Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izaak Huru Doko: Masa Muda, Kiprah, dan Perjuangan

Kompas.com - 03/07/2021, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Izaak Huru Doko adalah pejuang asal Nusa Tenggara Timur. 

Semasa perjuangannya, Izaak turut serta dalam mengorganisir tenaga-tenaga nasional untuk menghadapi Pemerintah Reaksioner Belanda (NICA).

Selain itu, ia juga menjadi pemimpin organisasi de Timorsche Jongeren atau pemuda Timor. 

Baca juga: Kiras Bangun: Masa Muda, Perjuangan, dan Kematian

Masa Muda

Izaak Huru Doko lahir di Sabu, Kupang, NTT, 20 November 1913. 

Izaak memulai pendidikannya di Hollandsche Indlandshe Kweekschool atau sekolah guru di Bandung, Jawa Barat. 

Di sana ia pun berjumpa dengan Herman Johannes. Keduanya kemudian membentuk perkumpulan Pemuda Timor atau de Timorsche Jongeren. 

Izaak lah yang menjadi pemimpin dalam perkumpulan tersebut. 

Tujuan dibentuknya Pemuda Timor sendiri adalah untuk mempersatukan para pelajar Timor. Perkumpulan ini juga sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia. 

Selain itu, Izaak juga merintis berdirinya partai politik bernama Perserikatan Kebangsaan Timor dan menjadi ketua. 

Baca juga: Andi Abdullah Bau Massepe: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kiprah

Semasa pendudukan Jepang di Indonesia, Izaak diangkat menjadi Kepala Bunkyo Kakari atau Pengajaran/Penerangan, ia menangani pendidikan, kesehatan, penerangan, dan keagamaan. 

Ia menjabat sejak tahun 1942 sampai 1945.

Pasca proklamasi kemerdekaan, 1949, Izaak mendirikan Partai Demokrasi Indonesia yang memiliki cabang di Flores, Sumba, dan Sumbawa. 

Ia kemudian diberi mandat oleh Partai Demokrasi Indonesia untuk memperjuangkan zelfbeschikkingsrecht (hak menentukan nasib sendiri) bagi bangsa Indonesia. 

Selain itu, Izaak juga diminta untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menghapus Korte Veklaring atau Plakat Pendek. 

Tidak hanya politik, Izaak juga ikut membantu dalam proses pembangunan Universitas Udayana di Denpasar, Bali, serta Universitas Nusa Cendana di Kupang. 

Baca juga: Padjonga Daeng Ngalle Polobangkeng: Kehidupan, Perjuangan, dan Wafat

Akhir Hidup

Izaak Huru Doko wafat pada 29 Juli 1985. 

Untuk mengenang jasa-jasanya, pada 3 November 2006, ia dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Namanya juga diabadikan menjadi nama jalan di Kupang. 

Referensi: 

  • Mirnawati. (2012). Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap. Jakarta: CIF. 
  • Sudarmanto, J.B. (2007). Jejak-Jejak Pahlawan: Perekat Kesatuan Bangsa. Jakarta: Grasindo.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Sejarah Salam Tempel, Tradisi Bagi Uang Saat Lebaran

Stori
Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Upacara Melasti, Ritual Penyucian Diri untuk Menyambut Nyepi

Stori
Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Strategi Perang Parit pada Perang Dunia I

Stori
10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Stori
Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Stori
Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Peran Adolf Hitler dalam Perang Dunia II

Stori
Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Tumpek Krulut, Hari Kasih Sayang Umat Hindu Bali

Stori
Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Alasan Perekonomian Mataram Kuno Tidak Bergantung pada Sektor Maritim

Stori
Sejarah Marga Purba

Sejarah Marga Purba

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com