Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

La Maddukelleng: Perjuangan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 18/06/2021, 13:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - La Maddukelleng adalah seorang petualang Bugis yang menjabat sebagai pemimpin tertinggi Wajo, suku Bugis, pada abad ke-18. 

La Maddukelleng dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berkat sumbangsihnya dalam mengusir Belanda dari Kerajaan Wajo. 

Di bawah pemerintahannya, ia berhasil membebaskan Wajo dan Sulawesi Selatan dari kekuasaan Belanda. 

Baca juga: Kerajaan Indraprahasta: Sejarah, Raja-Raja, dan Keruntuhan

Kehidupan

La Maddukelleng lahir di Wajo, Sulawesi Selatan pada 1700. 

Sejak ia berusia 9 tahun, Maddukelleng telah meninggalkan kota kelahirannya dan tinggal di Kerajaan Wajo. 

Dua tahun kemudian, La Maddukelleng terlibat perkelahian karena perbedaan pendapat mengenai pesta sabung ayam yang kala itu sedang berlangsung. 

Waktu itu, diadakan sebuah perburuan rusa dan pesta sabung ayam. Ketika pertandingan sabung ayam berlangsung, seorang dari Bone melemparkan kepala ayam yang sudah mati.

Kepala ayam tersebut mengenai kepala dari Arung Matoa Wajo, petinggi Wajo. 

Melihat hal ini, La Maddukelleng pun merasa tersinggung, sehingga terjadilah pertikaian antara Bone dan Wajo. 

La Maddukelleng menikam sang pelaku yang melempar kepala ayam. 

Perkelahian ini pun menewaskan 19 orang Bone dan 15 orang Wajo. 

Akibatnya, Wajo bergegas meninggalkan Cenrana dan berlayar menyusuri sungai untuk kembali ke Wajo. 

Baca juga: Jatuhnya Kabinet Wilopo

Perjuangan

Begitu sampai di Wajo, datangnlah utusan dari Bone yang meminta agar Wajo segera menyerahkan pelaku penikaman orang-orang Bone di Cenrana. 

Namun, sang arung matoa pun melindungi La Maddukelleng dengan berkilah bahwa sang pelaku sudah pergi dari Wajo. 

Kendati demikian, La Maddukelleng tetap merasa khawatir jika Bone akan menyerang Wajo hanya untuk mengejar dirinya, sehingga La Maddukelleng memutuskan pergi dari Wajo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com