KOMPAS.com - Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023, di Hotel Arion, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada 26-27 November.
Rakernas ini dilaksanakan untuk menjalankan amanah yang terdapat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan sejumlah agenda penting dibahas dalam Rakernas ini.
Dalam Rakernas ini juga diluncurkan peresmian website Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia. Rakernas ini dibuka Ketua Umum PB Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, M.M dengan pemukulan gong.
Ketua Panitia, Joseph Hutabarat mengaku bersyukur karena dapat melaksanakan Rakernas PB TAKO pada tahun ini setelah aktivitas organisasi terhenti selama beberapa tahun akibat pandemi Covid-19.
Dia menyebut, Rakernas 2023 ini dihadiri delapan Pengurus Provinsi (Pengprov) Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Tiket Final di Manahan Ludes Terjual, Semifinal Sisa 5.000
"Hari ini kami bersyukur karena dapat melaksanakan Rakernas Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia setelah sekian tahun terhenti akibat pandemi Covid-19, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pada Rakernas ini, dari 10 Pengprov Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia yang diundang, yang hadir delapan Pengprov, sedangkan dua Pengprov berhalangan dan tidak bisa hadir," kata Josep Hutabarat.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PB Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Nurdin Tampubolon atas terlaksananya Rakernas 2023 ini.
"Rakernas ini berlangsung dari 26-27 November 2023. Terima kasih kepada Ketua Umum atas dukungannya sehingga Rakernas ini bisa terlaksana," kata dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Guru Effendi Sirait mengungkapkan, Rakernas ini sangat penting dan strategis.
"Karena selain kita ingin melaksanakan konsolidasi organisasi, kita juga ingin mengevaluasi program-program dan permasalahan-permasalahan yang kita hadapi selama beberapa tahun terakhir," kata Effendi Sirait.
Rakernas 2023 ini, jelas Effendi Sirait, diharapkan dapat merumuskan langkah Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia kedepan untuk bisa mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Selain itu, berdasarkan musyawarah Dewan Guru pada November 2022, maka telah ditetapkan Anggaran Dasar dan statuta Dewan Guru. Kemudian Pengurus Besar Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia juga sudah menetapkan Anggaran Rumah Tangga yang disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan Statuta Dewan Guru," imbuhnya.
Dia menyampaikan, setiap tahun Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia menghasilkan 150 hingga 200 orang karateka sabuk hitam.
"Kita juga mencatat setiap tahun itu di kejuaraan FORKI, baik nasional atau daerah selalu mendapatkan medali emas, perak dan perunggu. Jadi, diharapkan Rakernas ini bisa merumuskan langkah-langkah dalam memulihkan pencapaian target-target tersebut," tambah Effendi Sirait.
Sedangkan Ketua Umum PB Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Nurdin Tampubolon menegaskan, Rakernas ini harus bisa mengobarkan kembali semangat Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia.