KOMPAS.com - Kompetisi Liga Kompas Kacang Garuda U14 2023-2024 kembali digelar setelah terhenti selama tiga tahun karena pandemi virus corona.
Liga Kompas Kacang Garuda U14 2023-2024 digelar selama 15 pekan setiap hari Minggu dimulai pada 26 November 2023 pukul 07.00 WIB di Dewantara Sport Center, Tangerang Selatan.
Direktur Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Emilius Caesar Alexey, memaparkan dua hal baru pada musim ke-11 kompetisi ini. Salah satunya ialah peran psikolog olahraga.
"Tahun ini yang berbeda ada dua. Kami bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Olahraga. Jadi, kami datangkan psikolog olahraga ke lapangan, mereka memantau," katanya di Menara Kompas, Sabtu (25/11/2023) sore WIB.
Baca juga: Indonesia Pasar Potensial, Barcelona Ingin Bangun SSB di NTB
"Mereka punya dua fungsi. Satu untuk membantu tim pemandu bakat memilih pemain. Kedua, mereka mengedukasi pemain, pelatih, dan orang tua," ucap Caesar.
"Itu membantu meningkatkan karakter para pemain, juga mendidik orang tua karena orang tua juga faktor penting di sini," kata dia.
Selain bekerja sama dengan psikolog olahraga, hal baru lainnya pada musim ke-11 Liga Kompas U14 adalah penggunaan lapangan dengan rumput sintetis.
Para pemain yang terpilih nantinya bakal berpartisipasi pada kompetisi Piala Gothia 2024 di Swedia dan lapangan di sana menggunakan rumput sintetis.
Baca juga: Jebolan Liga Kompas Gramedia U-14 di Timnas U-16 Indonesia
"Lalu, yang kedua kami akan menggunakan lapangan sintetis karena di Gothia nanti lapangan yang dipakai sintetis. Jadi, supaya anak-anak terbiasa," ujar Caesar.
Liga Kompas U14 mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu berharap dari kompetisi ini, muncul pemain-pemain yang akan membela tim nasional.
"Ini hal yang sangat bagus. Kami dari PSSI sangat apresiasi dan terima kasih kepada Kompas Gramedia Grup dan para sponsor," kata Zainudin Amali.
"Sekarang baru dimulai lagi setelah vakum karena pandemi, kami berharap dari Liga Kompas ini akan ada anak-anak yang terpilih masuk timnas U17 tahun 2025," ucapnya.
Baca juga: PSSI Apresiasi Liga Kompas Gramedia U-14
"FIFA telah memutuskan mulai tahun 2025, (kompetisi) U17 akan diselenggarakan setiap tahun. Kita bisa melihat antusiasme masyarakat menyaksikan U17," kata Zainudin.
"Walau sudah tidak ada timnas, stadion masih penuh seperti laga Brasil vs Argentina. Jadi, saya kira masa depan sepak bola kita semakin cerah," ungkap Zainudin Amali.
Liga Kompas Kacang Garuda akan diikuti oleh 16 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Jabodetabek dengan total jumlah peserta 400 pemain.
Tim-tim yang berpartisipasi adalah Oneway SS, Villa 2000, Siaga Pratama, Asiana SS, Babek SS, Akademi Persib Bogor, Putra Agung, Kabomania Muda SS, M Private, Bina Taruna, Cipta Cendekia, BMIFA, Salfas Soccer, Bintang Ragunan, Buperta Cibubur, dan Maesa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.