KOMPAS.com - Pokémon World Championship yang digelar mulai Jumat (11/8/2023) hingga Jumat (13/8/2023) di Yokohama, Jepang, menjadi magnet para trainer terbaik Pokémon dari seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Mereka memperebutkan gelar juara dunia untuk berbagai kategori.
Adapun turnamen yang dipertandingkan kali ini mencakup Pokémon Trading Card Game (TCG), Pokémon Scarlet and Pokémon Violet (video game), Pokémon GO (mobile gaming), dan Pokémon UNITE.
Dalam gelaran itu, Indonesia mengirimkan tujuh pemain untuk ikut ambil bagian dalam turnamen Pokémon TCG, atau lebih dikenal dengan Pokémon Game Kartu Koleksi.
Baca juga: 7 Pemain Pokemon Indonesia Berlaga di Pokemon World Championship Jepang
Kontingen Indonesia yang berjuang mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional tersebut telah melalui proses kualifikasi yang ketat sejak Mei 2023 di Jakarta.
Pada hari pertama, ada enam trainer Pokémon kebanggaan Indonesia yang bertanding dengan sengit melawan pemain-pemain elit yang telah memenangkan musim Championship Series dari berbagai zona rating di negara asal masing-masing.
Mereka adalah Attar, Darwin, Jonas, Christian, Albert, dan Reynald. Pada kualifikasi hari pertama, Jumat, permainan Pokemon TCG menerapkan Swiss Format, dengan pemain yang meraih match points yang mencukupi kualifikasi baru dapat berlaga di Swiss Round pada hari kedua, Sabtu (12/8/2023).
Sayangnya, setelah melalui pertarungan yang seru dengan setidaknya 1.000 pemain unggul lainnya, perjuangan Darwin, Jonas, Christian, Albert, dan Reynard harus berakhir di hari pertama.
Attar, menjadi satu-satunya trainer yang lolos melaju ke babak kedua di hari selanjutnya, dengan skor hari pertama 6/0/0 dan menggunakan dek kartu LUGIA VSTAR.
Baca juga: RRQ Wakili Indonesia di Turnamen Pokemon Unite Dunia, Hari Ini Mulai Bertanding
Attar melaju ke babak Day-2 2023 Pokémon World Championship, bergabung bersama Adya. Berbeda dengan Attar yang memulai pertarungan Pokémon TCG sejak hari pertama mengalahkan enam peserta untuk enam babak pertarungan, Adya yang memegang titel Pokémon Championship 2022-23 Indonesia Winner memiliki hak istimewa untuk dapat langsung bertanding pada hari kedua. Adya menunjukkan kepiawaiannya bermain dengan menggunakan RAPIDBOX deck set untuk bermain selama pertandingan hari kedua.
Perjuangan Attar dan Adya pun harus selesai di babak terakhir hari kedua turnamen. Meski begitu, semangat dan antusiasme mereka tetap perlu dicontoh
"Kami sangat bangga melihat keberhasilan semua permainan teman-teman trainer Indonesia di 2023 Pokémon World Championship,” ujar Attar lewat rilis yang diterima Kompas.com, Senin (4/9/2023).
Attar mengaku bersemangat dengan terpilihnya ia mewakili Indonesia. Ia merasa pengalaman tersbeut ebrharga dan dapat untuk terus menyempurnakan taktik permainan kartunya.
Adya pun menuturkan hal sama. Ia menilai, pengalaman tersebut dapat meningkatka kekuatan mental dan kepercayaan dirinya.
“Ini merupakan pengalaman berharga supaya tahun depan bisa membawa prestasi yang lebih besar lagi untuk Indonesia," tambah Adya.
Sebagai informasi, kemenangan pertandingan Pokémon TCG di kategori Junior Division tahun ini direbut oleh Shao Tong Y dari negara Taiwan. Pada kategori Senior Division, Gabriel Fernandez dari Brazil yang merebut juara dunia, serta Vance Kelley dari Amerika Serikat yang mengalungi gelar juara di kategori Master Division.
Baca juga: Kilas Balik Rilis Pokemon Go, Mobile Game Berbasis AR dan GPS