FIBA World Cup 2023: Latvia Kalahkan Juara Bertahan Spanyol karena Ide dari Italia

KOMPAS.com – Pelatih timnas basket Spanyol, Sergio Scariolo, mengungkapkan bahwa Latvia menang karena strategi cemerlang Luca Banchi.

Spanyol, yang berstatus juara bertahan, menelan kekalahan dari Latvia dalam babak kedua FIBA World Cup 2023.

Laga Spanyol vs Latvia dalam jadwal FIBA World Cup 2023 berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada Jumat (1/9/2023).

Sergio Scariolo mengakui bahwa Latvia berhak memetik kemenangan ketika melakoni duel kontra Spanyol.

Menurut Sergio Scariolo, Luca Banchi, yang merupakan pelatih asal Italia, mempunyai strategi cemerlang sehingga mengantarkan Latvia membungkus kemenangan.

Baca juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Kanada Takluk di Tangan Brasil

Pelatih berumur 62 tahun itu lalu menyoroti permainan Spanyol yang kurang mengesankan pada kuarter terakhir.

Meski begitu, Scariolo melihat satu dampak positif di tim Spanyol setelah mengakui keunggulan Latvia.

“Selamat kepada Latvia dan Luca Banchi. Mereka bermain bagus, memiliki ide apik, konsentrasi penuh sampai laga berakhir,” ucap Sergio dalam sesi konferensi pers seusai laga Spanyol vs Latvia.

“Saya pikir, pemain kami sekarang mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan, yang kami perlihatkan malam ini,” tutur dia.

Baca juga: Hasil FIBA World Cup 2023: Latvia “Menyengat”, Bekuk Juara Bertahan Spanyol

“Pada kuarter terakhir, kami membiarkan mereka bermain mudah dan kami tak bisa menggerakkan bola dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu, pebasket Spanyol, Rudy Fernandez, mengatakan bahwa La Familia mengalami kesulitan saat menghadapi Latvia.

“Laga yang sulit untuk kami. Saya pikir, mereka bermain solid, dibandingkan kami,” ucap Rudy Fernandez.

“Mereka unggul pada babak pertama. Saya pikir, pada kuarter ketiga, kami mencoba untuk lebih agresif di pertahanan. Kami juga bagus saat menyerang,” tuturnya.

Baca juga: FIBA World Cup 2023, Saat Pebasket Brasil Merasa Indonesia seperti Rumah Sendiri

Pebasket berumur 38 tahun itu menjelaskan, performa Spanyol menurun pada kuarter ketiga sehingga memberikan kesempatan bagi Latvia untuk menang.

“Namun, pada kuarter terakhir, performa mereka sangat agresif dan mereka dapat mengalahkan kami. Sekarang, kami mencoba untuk melupakan laga ini dan fokus ke pertandingan berikutnya,” jelasnya.