KOMPAS.com – Haruki Noguchi meninggal dunia, beberapa hari setelah kecelakaan di Sirkuit Mandalika. Ia disebut punya potensi tak terbatas dan harapan generasi masa depan Asia.
Dunia olahraga berduka setelah pembalap Asia Road Race Championship (ARRC), Haruki Noguchi, mengembuskan napas terakhir.
Haruki Noguchi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada putaran keempat FIM Asia Road Race Championship 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8/2023).
Noguchi mulanya tersenggol ban bagian belakang rider asal Malaysia, Zaqhwan Zaidi, yang tergelincir.
Baca juga: Kronologi Pebalap Jepang Haruki Noguchi Meninggal Usai Kecelakaan di Mandalika
Zaqhwan Zaidi lalu terpeleset dan keluar trek. Namun, Haruki Noguchi terjatuh di lintasan sehingga mengalami kecelakaan fatal.
Dalam video yang beredar, kepala Haruki Noguchi tertabrak pebalap yang berada di belakangnya.
We are all saddened by the loss of Haruki Noguchi, just ten days after seeing him on the podium on an impressive Suzuka 8 Hours debut.
All our thoughts are with his family and friends.
Fly high Noguchi-san. pic.twitter.com/aov6ATayce
— Honda Racing Global (@HondaRacingGLB) August 17, 2023
Oleh karena itu, bendera merah atau red flag dikibarkan, tanda balapan dihentikan. Sementara itu, Noguchi langsung mendapatkan perawatan.
Berdasarkan laporan Motorsport, Noguchi sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Nusa Tenggara Barat. Ia lalu meninggal karena mengalami cedera parah.
Direktur Tim HARC Pro, Kotaro Honda masih sulit untuk menerima kepergian Haruki Noguchi. Sebab, pebalap berumur 22 tahun itu baru naik podium di Suzuka 8 Hours.
“Saya masih tidak percaya kami harus membuat pengumuman ini,” tutur Kotaro Honda, dikutip dari Motorsport.com.
Baca juga: Pebalap ARRC Haruki Noguchi Meninggal Usai Kecelakaan di Mandalika
“Baru 10 hari lalu kami mendapatkan kehormatan untuk berdiri bersama di podium Suzuka 8 Hours,” ujarnya menjelaskan.
“Lalu, kami baru saja mengirimnya ke Indonesia untuk memenangkan gelar Asia Road Racing tahun ini,” ucap dia.
Kotaro Honda menyesalkan insiden tragis di Sirkuit Mandalika yang menghilangkan nyawa Haruki Noguchi.
Pasalnya, menurut Kotaro Honda, Haruki Noguchi mempunyai potensi untuk berjaya di dunia balap motor.
“Dia baru berusia 22 tahun dan memiliki potensi tak terbatas. Saya memiliki harapan besar bahwa dia akan melaju ke panggung dunia sebagai harapan generasi masa depan Asia,” tutur dia.
“Sangat disayangkan bahwa dia meninggal begitu cepat di tengah perjalanan ini,” ucap dia menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.