Komentar Stoner soal Marc Marquez: Terserah Dia, Mau Bertahan di Honda atau Pergi

KOMPAS.com - Casey Stoner turut mengomentari masa depan Marc Marquez. Menurut Stoner, semua keputusan ada di tangan Marquez, mau bertahan di Honda atau pergi ke tim lain.

Masa depan Marc Marquez di Repsol Honda kini sedang dalam sorotan. Hubungan Marquez dengan tim berlogo sayap tunggal itu dikabarkan mulai retak.

Relasi buruk antara Marquez dan Repsol Honda semakin terlihat jelas usai sang manajer Alberto Puig membuat pernyataan mengejutkan soal pebalapnya itu.

Baca juga: Tensi Tinggi Marc Marquez dan Honda: Bara dari Sachsenring

Bulan lalu, Puig mengatakan bahwa Repsol Honda menghormati kontrak Marquez yang baru akan berakhir pada akhir musim 2024.

Namun, di lain sisi Puig juga menegaskan bahwa Honda bukan tempat bagi orang-orang yang tak merasa bahagia.

Di tengah kabar keretakan antara dirinya dan Honda, Marquez lantas dirumorkan "menawarkan diri" untuk bergabung dengan KTM.

Akan tetapi, Marquez secara tegas membantah rumor yang awalnya disampaikan oleh jurnalis DAZN asal Spanyol, Ricard Jove.

"Itu bohong. Saya mendengar rumor itu karena salah satu mekanik saya bercanda dan itu adalah kebohongan belaka," kata Marquez.

Baca juga: Banyak Pebalap Gagal di Repsol Honda, Marc Marquez Bertanya-tanya

Keputusan ada di tangan Marquez

Hubungan antara Marc Marquez dan Repsol Honda itu pun mendapat komentar dari mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner.

Stoner menilai, rencana Honda pada masa mendatang akan memengaruhi masa depan Marquez.

"Bagi saya, itu bergantung pada komitmen yang dibuat Honda untuk Marc, dan seberapa jauh mereka bersedia memberikan konsesi untuknya," kata Stoner seperti dikutip Crash, Sabtu (22/7/2023).

Di lain sisi, Stoner juga menyebut Marquez kini punya kuasa penuh terhadap masa depannya sendiri, mau bertahan di Honda atau pindah ke tim lain.

Baca juga: Bos Ducati Bicara Soal Peluang Mendatangkan Marc Marquez

"Namun, sulit untuk mengatakan apa yang akan dilakukan Honda untuknya," ucap juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 tersebut.

"Jadi semua terserah Marc. Dia harus memutuskan apakah dia ingin menunjukkan komitmen untuk Honda atau apakah dia ingin pergi ke pabrikan lain."

"Mustahil bagi orang luar untuk mengetahui solusi yang tepat," kata Casey Stoner menegaskan.