Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cycling de Jabar 2023: Kisah "King of Mountain" Taklukkan Tantangan

Kompas.com - 09/07/2023, 11:00 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

RANCA BUAYA, KOMPAS.com - Cycling de Jabar ajang bersepeda jarak jauh menyusuri tek Jawa Barat Selatan telah menyelesaikan etape pertama sepanjang 199,7 kilometer.

Etape pertama berlangsung pada Sabtu (8/7/2023) dari Ciletuh Geopark Kabupaten Sukabumi menuju Ranca Buaya di Kabupaten Garut. 

Angga Dwi Wahyu Prahesta tampil sebagai yang tercepat pada kategori Male Elite dengan menyelesaikan etape pertama selama 6 jam 2 menit dan 55 detik.

Sementara itu pada kategori Female Elite, Maghfirotika Marenda menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 7 jam 9 menit dan 22 detik. 

Baca juga: Cycling de Jabar 2023, Kolaborasi Sport Tourism Bangkitkan Ekonomi-Pariwisata

Angga dan Maghfirotika akan mengenakan jersey hijau dan jersey motof polkadot pada etape kedua Minggu (9/7/2023) dari Ranca Buaya menuju Paamprokan, Alun-alun Pangandaran.

Jersey tersebut adalah tanda ketangguhan mereka yang tak terkejar dalam trek Intermediate Sprint dan King/Queen of Mountain (KOM/QOM) pada etape sebelumnya. 

Angga menyebutkan trek paling menantang di etape pertama adalah pada jalur intermediate sprint sebelum tanjakan KOM jelang akhir menuju finis.

Baca juga: Cycling de Jabar 2023, Mengayuh Lewati Tantangan dan Keindahan

“Etape pertama (paling menantang) saat sebelum KOM, ya sekitar 1 kilometer sebelum KOM memang berat-beratnya di situ,” kata Angga.

Para pesepeda Cycling de Jabar 2023 saat melintasi tanjakan King of The Mountain pada etape pertama menuju Rancabuaya di Kabupaten Garut, Sabtu (8/7/2023). KOMPAS.com/Adil Nursalam Para pesepeda Cycling de Jabar 2023 saat melintasi tanjakan King of The Mountain pada etape pertama menuju Rancabuaya di Kabupaten Garut, Sabtu (8/7/2023).

Pria 22 tahun dengan tim kebanggaannya, Dr.J Cycling Team Malang, ini harus bisa mempertahankan keunggulan sampai etape kedua untuk memenangkan perlombaan.

Ia juga sudah punya gambaran trek seperti apa yang akan dilibasnya sepanjang melewati Kabupaten Garut, Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran nanti. 

Baca juga: Cycling de Jabar 2023, Sport Tourism yang Dinanti guna Mengais Rezeki

Trek yang cenderung flat, diprediksinya akan membuat pesepeda melakukan sprint secara rombongan.

“Etape kedua kami hanya bisa mempertahankan, karena etape kedua cenderung flat jadi bisa terjadi sprint rombongan,” papar Angga.

Lebih lanjut, Angga akan melakukan improvisasi dengan timnya agar bisa terus berada di barisan paling depan.

“Karena yang namanya balap sepeda selalu ada gambaran tapi enggak selalu sesuai plan,” 

“Plan kami kadang suka berubah-ubah di tengah jalan. Target kami tetap mempertahankan GC General Classification-nya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com