KOMPAS.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengklarifikasi mengenai anggaran tak cair menjadi penyebab ANOC World Beach Games 2023 batal bergulir di Bali.
Asosiasi Komite Olimpiade Nasional atau Association of National Olympic Committees (ANOC) mengklaim bahwa Bali menarik diri sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 pada Selasa (4/7/2023).
Berdasarkan keterangan resmi ANOC, tidak cairnya anggaran dari pemerintah menjadi alasan mundurnya Bali sebagai tuan rumah World Beach Games 2023.
“KOI (Komite Olimpiade Indonesia) menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah anggaran tidak kunjung cair dari Pemerintah Indonesia dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan pesta olahraga tersebut,” demikian pernyataan ANOC.
Baca juga: Menpora Sebut Pemerintah Anggarkan Rp 446 Miliar untuk ANOC World Beach Games 2023
Menpora Dito Ariotedjo lalu membantah bahwa permasalahan anggaran tak cair menjadi alasan World Beach Games 2023 batal digelar.
“Tidak benar (karena masalah anggaran yang tidak turun dari pemerintah),” kata Dito dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Pasalnya, menurut Dito Ariotedjo, pemerintah selalu mendukung dan siap menjadi tuan rumah event internasional, termasuk ANOC World Beach Games 2023.
“Pemerintah sedari awal dilaporkan NOC Indonesia akan menjadi tuan rumah, langsung meminta NOC Indonesia agar melakukan perencanaan dan persiapan seefektif dan seefisien mungkin,” tutur Dito.
“Sebab, memang NOC Indonesia yang mengajukan Bali sebagai tuan rumah,” ungkap pria berumur 32 tahun itu.
Baca juga: ANOC World Beach Games 2023: Menpora Sesalkan AWBG di Bali Batal
Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa Kemenpora bahkan telah mereview anggaran bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (PBKP) dan Direktur Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu.
“Dalam menyusun perencanaan, Kemenpora melakukan asistensi bersama BPKP dan DJA Kemenkeu agar menghasilkan anggara yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” tutur dia.
“Khususnya dalam hal anggaran, Kemenpora dalam review awal proposal pada bulan Februari 2023 sebelum saya menjabat, memang terjadi gap yang sangat jauh dari pengajuan hampir Rp 1 triliun dan hasil review sebesar Rp 221 miliar,” katanya.
“Saat saya mulai menjabat dilakukan review ulang bersama BPKP dan DJA juga sehingga menghasilkan angka Rp 446 miliar,” tutur dia.
Lebih lanjut, Dito Ariotedjo mengaku menyesalkan Bali batal menjadi pihak penyelenggara ANOC World Beach Games 2023.
Baca juga: Apresiasi Menpora untuk David Jacobs: Beri Rp 100 Juta, Siap Bantu Pendidikan Sang Anak
"Sekali lagi, mewakili pemerintah, Kemenpora sangat menyayangkan pembatalan event ini,” ucapnya.
“Namun kami juga memastikan sangat siap dalam menyambut event-event internasional ke depan seperti Piala Dunia bola basket FIBA, dan Piala Dunia U-17 FIFA," ungkap Dito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.