Zinedine Zidane Siap Melatih Lagi Setelah Cuti 2 Tahun

KOMPAS.com - Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengatakan dirinya siap kembali melatih setelah mengambil cuti selama dua tahun.

Dilansir dari Marca, Zidane terbuka dengan tawaran untuk kembali melatih dalam waktu dekat.

Dalam wawancara eksklusif dengan GQ, mantan playmaker Juventus dan Real Madrid tersebut berbicara tentang perasaannya yang segar setelah mengambil cuti panjang dari dunia kepelatihan.

"Sekarang, saya hanya menikmati hidup. Segalanya mungkin untuk terjadi jika Anda mengambil langkah mundur sejenak," kata Zidane, dilansir dari Marca.

Baca juga: Zinedine Zidane Prioritaskan Melatih Juventus

"Hidup saya selalu berjalan dengan sangat cepat, tetapi sekarang saya merasa segar kembali," tambahnya.

Sebelum rehat dari dunia kepelatihan pada 2021, sosok dengan sapaan Zizou ini sempat menangani Real Madrid untuk kedua kalinya.

Dalam periode keduanya di Los Blancos, Zidane berhasil mempersembahkan satu gelar juara Liga Spanyol (2019-2020) dan satu gelar Piala Super Spanyol (2019).

Karena prestasi yang tidak segemilang pada periode pertama, Zidane memutuskan untuk mundur dari posisi sebagai pelatih Real Madrid pada akhir musim 2020-2021.

Baca juga: PSG Harus Buang Neymar jika Ingin Zidane Menggantikan Galtier

"Ketika saya pulang, kepala saya selalu memikirkan pekerjaan. Dalam karier ini, semuanya dapat datang dari mana saja," ucap pelatih yang membawa Real Madrid juara Liga Champions tiga musim berturut-turut.

"Terkadang - dan kini saya sudah melakukannya dua kali- saya perlu istirahat. Seorang pelatih bertanggung jawab atas 23 pemain dan itu tidak pernah berhenti."

Selama masa cutinya, Zidane kerap kali dikaitkan dengan beberapa tim, seperti Manchester United, Juventus dan paling sering dengan Timnas Perancis.

Mengenai peluang menjadi pelatih Timnas Perancis, Zidane tidak menampik keinginannya tersebut. Tetapi dirinya menegaskan saat ini bukan momentumnya.

"Saya sudah mengatakan berkali-kali bahwa ketika Anda bermain untuk Perancis dan memiliki peluang jadi pelatih adalah logis bila Anda selalu memikirkannya. Namun, kini bukan waktunya," tandas juara dunia 1998 bersama Perancis tersebut.