Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silvio Berlusconi Meninggal Dunia: 3 Dekade Pimpin Milan Jadi Penguasa Italia dan Eropa

Kompas.com - 12/06/2023, 18:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Silvio Berlusconi meninggalkan jejak gemilang di AC Milan. Bersama Berlusconi, I Rossoneri sukses menjadi penguasa Italia dan Eropa.

Mantan perdana menteri Italia dan pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi, meninggal dunia di rumah sakit San Raffaele, Milan, pada Senin (12/6/2023) pagi waktu setempat.

Dilansir Football Italia, Berlusconi telah dirawat di rumah sakit tersebut sejak Jumat (9/6/2023) untuk menjalani pemeriksaan penyakit leukemia yang ia derita.

Berlusconi yang pernah menjabat sebagai perdana menteri Italia periode 2008-2011 didiagnosis menderita leukemia pada April lalu dan telah menjalani kemoterapi.

Sebelumnya, Berlusconi juga telah menjalani operasi jantung terbuka pada 2016 untuk mengganti katup aortanya.

Berlusconi meninggal dunia pada usia 86 tahun di kota kelahirannya, Milan.

Baca juga: Mantan Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi Meninggal Dunia

Selamatkan AC Milan dari kebangkrutan

Silvio Berlusconi yang memiliki perusahaan Fininvest dan Mediaset membeli AC Milan pada 20 Februari 1986. Kala itu, Berlusconi menyelamatkan I Rossoneri dari kebangkrutan.

Berlusconi melakukan investasi besar dan menunjuk Arrigo Sacchi sebagai pelatih.

Kemudian untuk memperkuat skuad, Milan di bawah kekuasaan Berlusconi mendatangkan pemain-pemain top termasuk trio Belanda yakni Ruud Gullit , Marco van Basten dan Frank Rijkaard.

Tiga pemain bintang itu melengkapi komposisi hebat I Rossoneri yang telah dihuni produk-produk lokal kelas satu semacam Franco Baresi, Paolo Maldini, dan Roberto Donadoni.

Dengan Berlusconi sebagai presiden klub, AC Milan pun menjelma menjadi penguasa Italia dan Eropa.

Baca juga: Silvio Berlusconi: Tak Mudah Temukan Pengganti Saya di AC Milan

Era kesuksesan I Rossoneri di bawah sang presiden Silvio Berlusconi adalah saat dilatih oleh Sacchi, Fabio Capello, dan Carlo Ancelotti.

Sacchi berhasil mempersembahkan delapan gelar bergengsi termasuk satu scudetto Serie A dan dua titel European Cup atau kini dikenal Liga Champions.

Sementara itu pada era Capello, I Rossoneri mampu memenangi lima scudetto Serie A, satu Liga Champions, tiga Piala Super Italia, dan satu Piala Super Eropa.

Kemudian, Ancelotti yang membesut Milan dari 2001 hingga 2009 berhasil menyumbang delapan titel termasuk satu scudetto Serie A dan dua Liga Champions.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com