Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NOC Indonesia Tunggu Kelengkapan Administrasi Perkemi hingga 30 Mei

Kompas.com - 26/05/2023, 16:14 WIB
Frengky Tanto Wijaya,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim verifikasi Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyebutkan, sebanyak 66 dari 67 federasi nasional (NF) anggota NOC Indonesia memiliki hak suara dalam Kongres yang digelar pada Selasa (30/6/2023).

Satu keanggotaan milik Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) masih ditangguhkan hingga federasi tersebut dapat segera memenuhi persyaratan administrasi keanggotaan hingga Selasa (30/5/2023).

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) NOC Indonesia di kawasan Senayan, Kamis (25/5/2023), dengan agenda berupa verifikasi anggota Kongres.

Ketua Tim Verifikasi, Jadi Rajagukguk, menuturkan bahwa pesyaratan bagi federasi nasional yang ingin menjadi anggota dari NOC Indonesia ialah dengan melengkapi administrasi yang diperlukan.

Baca juga: PP PCI Dukung Raja Sapta Oktohari Lanjut Pimpin NOC Indonesia

"Persyaratan keanggotaan adalah administrasi merujuk kepada Olympic Charter (Piagam Olimpiade), AD/ART dan Peraturan Organisasi," tutur Jadi.

"Terkait administrasi, ada akta pendirian Kemenkumham, SK kepengurusan terbaru, dan NF juga harus terafiliasi dengan Federasi Internasional yang di-recognize IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan OCA (Dewan Olimpiade Asia) serta patuh terhadap WADA Code," sambungnya.

Jadi menuturkan bahwa bila Perkemi belum melengkapi persyaratan administrasi NOC hingga batas waktu yang ditentukan, mereka akan kehilangan status keanggotaan.

"Perkemi, kami beri kesempatan sampai 30 Mei untuk melengkapi persyaratan administrasi keanggotaan NOC," ungkap Jadi.

Baca juga: NOC Indonesia Tunjuk Dua Wakil BAKI Jadi Arbiter SEA Games 2023

"Jika sampai waktu yang ditetapkan tidak dapat melengkapi, dalam RALB tadi sepakat bahwa Perkemi akan kehilangan keanggotaan NOC," imbuhnya.

Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo berharap agar Kongres NOC Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan sesuai mekanisme dalam organisasi.

Dirinya juga menambahkan bahwa Ketua Umum NOC Indonesia harus merupakan sosok yang dapat mengayomi semua cabor serta mampu berpikiran luas dan bergaul dalam konteks olahraga internasional.

"Alhamdulillah sudah bersama beliau (Raja Sapta Oktohari) sejak di balap sepeda (ISSI) dan saya sangat paham passion beliau di olahraga dan totalitasnya untuk memegang amanah di organisasi olahraga," ungkap Dito.

Baca juga: NOC Indonesia Kerja Sama dengan Hungaria untuk Prestasi Olahraga

"NOC sangat progresif, inovatif, dan juga menembus ke internasional. Jadi memang secara diplomasi dan jaringannya sangat luas di dunia internasional, dan itu hal yang positif untuk organisasi," tambahnya.

Adapun Ketua Umum NOC Indonesia saat ini, Raja Sapta Oktohari, berkomitmen untuk melanjutkan kepemimpinannya kembali untuk lima tahun mendatang.

"Saya kira ini bukan game menjaga suara, tapi menjaga pelayanan. Sejak awal, komitmen kami adalah menjadi pelayan anggota cabor NOC," tandas Okto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com