KOMPAS.com - Kabar Bagus Kahfi yang tengah meniti karier di Eropa seakan tenggelam. Namanya juga jarang muncul di permukaan media selepas berangkat ke Yunani dan gabung Asteras Tripolis.
Pelatih timnas U23 Indonesia, Indra Sjafri, merasakan hal yang sama. Dia kesulitan mencari informasi terkait sang pemain.
Minimnya kabar dan informasi tentang Bagus Kahfi membuat Indra Sjafri kesulitan melihat salah satu talenta berbakat Tanah Air tersebut.
Pelatih yang juga menjabat Direktur Teknik PSSI itu sejatinya membuka peluang kepada Bagus gabung timnas U23 Indonesia untuk SEA Games 2023.
Baca juga: Langkah Indra Sjafri di SEA Games 2023 Dapat Restu Shin Tae-yong
"Kesulitan kami kan karena tidak bisa melihat langsung Bagus (Kahfi)," ucap Indra Sjafri, Kamis (2/3/2023).
"Dan kami cari pertandingan dia, di formasi-formasi manapun agak sulit. Kemarin juga kami cari di teman-teman yang ada di luar," jelas dia dikutip BolaSport.
Meski demikian, Indra tidak tinggal diam. Dia mau menjemput bola. Eks pelatih Bali United itu menugaskan asisten pelatihnya, Kurniawan Dwi Yulianto, agar bisa komunikasi langsung dengan Bagus Kahfi.
"Semua punya hak untuk menjadi bagian tim nasional SEA Games," tutur Indra Sjafri.
"Dan tentu kemarin coach Kurniawan telah berkomunikasi dengan Bagus."
Baca juga: Indra Sjafri Rasakan Dampak Berhentinya Liga 2
"Dan kapan kita akan panggil dia atau minimal kapan kita tahu perkembangan terakhir dia," kata mantan pelatih timnas U19 Indonesia itu.
Sejauh ini, Indra Sjafri sedang menggodok skuad timnas U23 Indonesia untuk SEA Games 2023 di Kamboja mendatang.
Dia memanggil 34 pemain untuk pemusatan latihan atau training center (TC) di Jakarta.
Banyak di antara mereka merupakan nama-nama baru. Akan tetapi, Indra masih membuka pintu untuk pemain-pemain kelahiran 2001 dan 2002 bergabung.
Khususnya bagi mereka yang pernah dipanggil timnas U20 Indonesia untuk Piala Dunia U20 2021 tetapi gagal beraksi karena kompetisi dibatalkan.
Baca juga: Indra Sjafri soal Target Timnas U22 Indonesia di SEA Games 2023: Harus Emas!
"Jadi kerangka tim ini sebenarnya adalah pemain-pemain yang sudah bermain di Liga 1 yang dulunya adalah (bagian dari) Tim Nasional (persiapan) Piala Dunia U20 yang batal di tahun 2021, yaitu rata-rata yang lahir tahun 2001 dan 2002," jelas dia dikutip laman resmi PSSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.