KOMPAS.com - PSM Makassar mengamankan tiga poin ketika menjamu Dewa United dalam laga penutup Liga 1 2022-2023 pekan ke-27.
Pertandingan PSM vs Dewa United yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Rabu (1/3/2023) berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Juku Eja, julukan tuan rumah.
Hasil PSM vs Dewa United tersebut membuat Juku Eja kokoh di puncak klasemen Liga 1 2022-2023. Mereka kini mengoleksi 59 poin.
Angka itu unggul tujuh poin dari Persib Bandung yang berada di posisi kedua. Namun, Persib masih punya tabungan satu laga dibanding PSM.
Adapun pencetak gol PSM dalam kemenangan atas Dewa United yakni Wiljan Pluim (3') dari tendangan bebas dan gol bunuh diri dari Ichsan Kurniawan (23').
Baca juga: PSM Disebut Calon Juara Liga 1, Bernardo Tavares Tak Bahagia
Hujan yang mengguyur Stadion BJ Habibie membuat lapangan penuh dengan genangan air dan mengganggu aliran maupun pantulan bola.
Meski hujan sudah reda, kondisi lapangan tetap penuh genangan. Drainase stadion patut menjadi sorotan operator liga.
Meski demikian, PSM Makassar mampu membuat gol cepat pada menit ketiga. Gol tercipta berkat tendangan bebas Wiljan Pluim.
Setelah gol terjadi, kedua tim saling berbalas sering. Namun, genangan yang terjadi membuat upaya dari kedua belah pihak kerap tersendat.
Baca juga: PSM Vs Dewa United: Tahu Identitas Wasit, Bernardo Tavares Berharap Kisah Masa Lalu Tak Terulang
Begitu banyak umpan terobosan datar maupun drible pemain berhenti di tengah jalan karena genangan air.
Pada menit ke-23, PSM Makassar mencetak gol lewat skema sepakan pojok. Sundulan gelandang Dewa United, Ichsan Kurniawan mengarah ke gawang sendiri.
Tandukannya tidak melambung ke atas melainkan menukik tajam ke gawang sendiri dan tak bisa diantisipasi kiper Muhammad Natshir.
Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama berakhir, PSM unggul.
Hujan terlihat sudah berhenti pada babak kedua. Meski begitu, genangan air tetap masih ada dan masih mengganggu aliran bola.
Baca juga: Timnas U20 Indonesia Vs Irak, Instruksi Khusus STY Buat Redam Lawan
Lapangan yang licin dan berair membuat banyak pemain melakukan sliding tackle dalam merebut bola. Beberapa kali pemain mengerang kesakitan setelah ditekel, tetapi masih bisa bangkit.