KOMPAS.com - Lempar lembing adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik dan masuk kategori lempar. Nama lain dari lempar lembing adalah javelin throw.
Gerakan spesifik lempar lembing yakni berlari membawa lembing dengan bahan dan ukuran tertentu, kemudian dilempar sekuat-kuatnya.
Setelah melempar, atlet biasanya akan melakukan gerakan lanjutan.
Adapun gerakan lanjutan setelah melempar lembing berguna untuk menambah kekuatan lemparan dan untuk menyeimbangkan badan agar tidak jatuh ke depan yang dapat mengakibatkan diskualifikasi.
Baca juga: Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Tujuan utama dari cabang olahraga lempar lembing adalah menciptakan jarak lemparan lembing sejauh- jauhnya dengan mengikuti peraturan mulai dari tahap awalan, saat melempar dan sikap akhir lemparan.
Dengan kata lain, pemenang dalam lempar lembing adalah atlet yang mampu melempar lembing paling jauh dari kesempatan yang ada.
Lebih spesifik lagi, penilaian dalam olahraga lempar lembing dilakukan menggunakan bendera sebagai suatu simbol.
Apa saja yang perlu diketahui soal lempar lembing? Siapa yang menciptakan permainan lempar lembing? Bagaimana cara melakukan lempar lembing? Berikut penjelasannya!
Baca juga: Otot Dominan dalam Lempar Lembing
Sejarah lempar lembing berawal dari aktivitas berburu dan perang pada peradaban awal manusia.
Artinya, tidak ada catatan yang jelas terkait siapa yang menciptakan permainan lempar lembing.
Dikutip dari situs resmi Badan Atletik Dunia (World Athletics), lempar lembing banyak ditemukan dalam peradaban Yunani kuno.
Lempar lembing pertama kali diperlombakan pada ajang Olimpiade di era Yunani kuno sekitar tahun 708 sebelum masehi. Saat itu, olahraga tersebut masuk dalam kategori pentathlon.
Baca juga: Follow Through dalam Lempar Lembing
Sementara itu, lempar lembing masuk ke dalam Olimpiade era modern pada Olimpiade London 1908, tetapi hanya khusus putra saja.
Kemudian lempar lembing membuka untuk atlet putri di Olimpiade 1932 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ada tiga cara memegang lembing, yaitu fork atau v grip, finnish grip, dan american grip. Berikut penjelasannya!