Resmi, 3 Chef de Mission Kontingen Indonesia: Menteri PUPR Basuki Masuk Jajaran

KOMPAS.com - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengumumkan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia 2023.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Raja Sapta Oktohari di Function Hall, MOS Building, FX Office Tower Lantai 16, Senayan, Jakarta, pada Selasa (14/2/2023).

Raja Sapta Oktohari mengungkapkan bahwa tugas CdM di perhelatan SEA Games Kamboja 2023 diserahkan kepada Ketua Umum Perbasi Jakarta, Lexyndo Hakim.

SEA Games 2023 Kamboja bakal diselenggarakan mulai pada 5-17 Mei mendatang.

Baca juga: Indonesia Vs Vietnam: Garuda Muda Butuh Dukungan, CdM Bergerak, KBRI Siap Bantu

“Pertama, untuk SEA Games Kamboja itu kami percayakan kepada Lexyndo Hakim,” kata Raja Sapta Oktohari dalam sesi konfernsi pers yang dihadiri Kompas.com.

Setelah itu, CdM buat kompetisi multi-event Asian Games 2022 diberikan untuk Basuki Hadimuljono yang merupakan Menteri PUPR.

Asian Games 2022 dijadwalkan berlangsung di Hangzhou, China, pada 23 September hingga 8 Oktober 2023.

“Untuk Asian Games, seperti biasa kita punya legacy,” ungkap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

Baca juga: Ketua NOC Targetkan Lagu Indonesia Raya Berkumandang Lebih Sering di SEA Games 2023 Kamboja.

“Ini penting, sehingga kita berikan kepercayaan kepada orang yang penting yakni Ketua PB Pobsi,” kata dia.

Terakhir, Raja Sapta Oktohari mengungkapkan CdM buat Asian Indoor and Martial Arts ditugaskan ke Letnan Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak.

Adapun Asian Indoor and Martial Arts digulirkan di Bangkok, Thailand, pada 17-26 November 2023.

“Selanjutnya untuk Asian Indoor and Martial Arts kita kasih kepada Ketua Judo Indonesia (PB PJSI), Letnan TNI Maruli Simanjuntak,” ucap Okto.

Baca juga: Daftar Cabang Olahraga SEA Games 2023 Kamboja

Raja Sapta Oktohari lalu mengungkapkan alasan di balik pemilihan ketiga tokoh itu buat menjadi CdM Indonesia di ajang multi-event.

“Alasan saya memilih tiga orang ini, mudah sekali saya jawab,” ucap sosok kelahiran 15 Oktober 1975.

“Mereka merupakan sosok yang terbaik di tempat paling sesuai,” tutur Raja Sapta Oktohari menjelaskan.