KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan responsnya ketika mendapat pertanyaan soal perkembangan penanganan Tragedi Kanjuruhan.
Kasus Tragedi Kanjuruhan menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan oleh awak media ketika Presiden Jokowi Widodo menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (7/2/2023).
Pada bagian akhir konferensi pers, Presiden Jokowi mendapat pertanyaan soal perkembangan kasus Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban meninggal dunia.
Dalam konferensi pers yang turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo tersebut, Presiden Jokowi ditanya oleh salah seorang wartawan mengenai perkembangan terkini penanganan Tragedi Kanjuruhan.
"Soal Tragedi Kanjuruhan setelah TGIPF menyerahkan laporan ke Bapak ini belum ada pernyataan lagi dari Bapak dan perkembangan kasusnya juga belum ada tersangka baru dari master mind dari kasus ini. Bagaimana tanggapan Bapak?" tanya wartawan yang hadir di konferensi pers tersebut, dikutip dari kanal YouTibe Sekretariat Kabinet RI, Kamis (9/2/2023).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Presiden Jokowi lantas memberikan jawaban singkat.
"Saya jawab di lain waktu," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: PSSI Usul Hari Tanpa Sepak Bola untuk Peringati Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 1 Oktober 2022 lalu.
Tragedi tersebut merenggut 135 korban meninggal dunia dan menjadi bencana terburuk kedua di dunia sepak bola setelah peristiwa di Stadion Nacional, Lima, Peru pada 1964 yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Tragedi Kanjuruhan mendapat perhatian langsung dari Presiden Jokowi. Ia pun meminta semua pihak melakukan pengusutan hingga tuntas.
"Sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi kepada memang yang bersalah," kata Jokowi kepada awak media di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (03/10/2022).
"Saya kira juga perintah saya sudah jelas pada Menkopolhukam, pada Kapolri, pada Menpora dan semuanya sudah jelas," ucap Jokowi menambahkan.
Baca juga: Ancaman Pidana Ricuh Kantor Arema Lebih Berat dari Tragedi Kanjuruhan
Untuk menangani Tragedi Kanjuruhan, pemerintah kemudian membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
Pada 6 Oktober 2022, Polri menetapkan enam tersangka Tragedi Kanjuruhan, salah satunya adalah Ahkmad Hadian Lukita yang menjabat sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kemudian pada 14 Oktober 2022, TGIPF menyerahkan laporan investigasi Tragedi Kanjuruhan kepada Presiden.