KOMPAS.com - Manchester City didakwa atas dugaan pelanggaran peraturan Financial Fair Play (FFP) Premier League. Jika dakwaan itu terbukti, The Citizens bisa dikenai sanksi pengurangan poin.
Sky Sports pada Senin (6/2/2023) melaporkan bahwa pihak Premier League selaku operator kompetisi teratas Liga Inggris mendakwa Man City telah melakukan banyak pelanggaran FFP.
Financial Fair Play atau FFP adalah aturan yang mewajibkan setiap klub di Eropa untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.
Aturan yang diterapkan sejak 2011 tersebut memberikan batasan kepada klub untuk tidak jor-joran membeli pemain.
Baca juga: 8 Klub Terseret Kasus FFP: Milan hingga PSG Kena Sanksi, Barca Lolos
Terkait pelanggaran FFP oleh Man City, Premier League melakukan investigasi sejak Maret 2019 dan dakwaan mereka mengacu pada setiap musim dari September 2009-2010 hingga 2017-2018.
Premier League dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa ada banyak aspek dalam FFP yang diduga dilanggar oleh Man City.
"Sesuai dengan peraturan Premier League W.82.1, Premier League menginformasikan bahwa pada hari ini (6 Februari 2023) merujuk sejumlah dugaan pelanggaran peraturan Premier League oleh klub sepak bola Manchester City," demikian keterangan resmi Premier League.
Adapun, menurut laporan Sky Sports, aspek FFP yang diduga dilanggar Man City meliputi informasi keuangan mengenai pendapatan serta perincian remunerasi atau kontrak manajer dan pemain.
Selain itu, tim juara bertahan Premier League itu juga diduga tidak memberikan laporan akurat mengenai regulasi Club Licensing dan Financial Fair Play UEFA.
Baca juga: Chelsea Kontrak Panjang Pemainnya, UEFA Akan Ubah Aturan FFP
Selanjutnya, akan dibentuk komisi independen yang terdiri dari perwakilan Premier League dan klub-klub di dalamnya.
Komisi tersebut akan melakukan sidang tertutup terhadap Manchester City yang hasilnya akan diumumkan di laman resmi Premier League.
Sementara itu, jurnalis olahraga Martyn Ziegler dari The Times menyebutkan bahwa ada berbagai kemungkinan hukuman untuk Man City jika terbukti bersalah, termasuk pengurangan poin.
"Berbagai sanksi mungkin termasuk pengurangan poin jika pelanggaran terbukti," tulis Ziegler di Twitter.
Ini bukan kali pertama Manchester City berurusan dengan FFP.
Pada 2020 lalu, The Citizens terbukti melakukan pelanggaran FFP yaitu menggelembungkan pemasukan sponsor di dalam neraca keuangan mereka dan informasi titik impas yang diserahkan ke UEFA antara 2012 dan 2016.
Baca juga: Erling Haaland 0 Tembakan Lawan Spurs, Disebut Salah Pilih Man City
Akibat pelanggaran tersebut, UEFA menjatuhkan hukuman kepada Man City berupa larangan tampil di Liga Champions atau kompetisi antarklub Eropa untuk musim 2020-2021 dan 2021-2022.
Man City kemudian mengajukan banding dan hukuman itu dicabut oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada tahun yang sama.
The Citizens sendiri saat ini sedang bersaing di papan atas Premier League.
Man City yang mengoleksi 45 poin dari 21 laga berada di peringkat kedua klasemen Premier League, tertinggal lima poin dari sang pemuncak Arsenal yang baru memainkan 20 pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.