KOMPAS.com - Everton meraih kemenangan saat menjamu Arsenal di kandangnya dalam ajang Liga Inggris pekan ke-22.
Pertandingan Everton vs Arsenal usai bergulir di Stadion Goodison Park, Sabtu (4/2/2023) malam WIB. Laga tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan The Toffees, julukan tuan rumah.
Gol kemenangan Everton dibuat berkat sundulan James Tarkowski pada menit ke-60 lewat skema sepakan pojok.
Kemenangan The Toffees begitu spesial karena debut pelatih mereka yang baru, Sean Dyche. Dia direkrut Everton pada Senin (30/1/2023).
Baca juga: Everton Vs Arsenal: Arteta Singgung Pelatih Anyar The Toffees
Debut Sean Dyche dengan meraup tiga poin di depan pemuncak klasemen Liga Inggris tentu sangat berharga. Terlebih Everton gagal menang dalam 8 pertandingan sebelumnya.
Selain itu, kemenangan Everton melukai Arsenal yang tengah memimpin klasemen Liga Inggris. Untuk kali kedua, Arsenal menelan kekalahan hingga pekan ke-22.
The Gunners, julukan Arsenal, sebelumnya menelan kekalahan saat bertandang ke markas Manchester United. Kala itu, mereka kalah 1-3 di Old Trafford.
Everton dan Arsenal sudah saling menyerang sejak peluit kickoff berbunyi.
Tuan rumah tidak hanya mendapat serangan dari Arsenal, tetapi juga pesawat di atas Stadion Goodison Park.
Sebuah pesawat membawa banner bertuliskan "league's worst run club, tim to go Bill".
Kalimat itu menyindir Everton yang kerap menelan kekalahan beruntun dan berada di zona degradasi.
Terlepas dari sindiran itu, The Toffees, julukan tuan rumah, memiliki peluang berbahaya pada menit ke-9. Dominic Calvert-Lewin duel langsung dengan kiper tim tamu, Aaron Ramsdale.
Baca juga: John Terry Sindir Arsenal di Puncak: The Gunners Sudah Hilang 20 Tahun!
?? A banner has been flown over Goodison Park.
"League's worst run club".#EVEARS #BBCFootball pic.twitter.com/QJMDA4HbxA
— Match of the Day (@BBCMOTD) February 4, 2023
Ramsdale yang menjatuhkan badan berebut bola dengan Calvert-Lewin. Tangan Ramsdale berhasil menutup sepakan striker tuan rumah.
Sementara Arsenal yang bermain dengan dominasi penguasaan bola, menyerang dari sisi sayap, khususnya posisi Bukayo Saka.
Beberapa kali Bukayo Saka bisa melakukan penetrasi ke kotak penalti Everton, tetapi belum membuahkan hasil.