Eks Timnas Thailand Singgung VAR dan Doan Van Hau: Piala AFF Turnamen Terburuk!

Kompas.com - 09/01/2023, 11:40 WIB

Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Lihat Foto

Pemain timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan dan pemain timnas Vietnam, Doan Van Hau usai berbenturan saat berebut bola pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023). Pertandingan ini berakhir dengan skor 0-0.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar berusaha mempertahankan bola saat bertanding melawan pemain timnas Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023). Pertandingan ini berakhir dengan skor 0-0.

Sumber Zing,Soha.vn

KOMPAS.com - Mantan pemain timnas Thailand, Sasom Pobprasert, menyebut Piala AFF adalah turnamen sepak bola terburuk yang pernah ia lihat.

Semifinal leg pertama Piala AFF 2022 melahirkan beberapa keputusan kontroversial dari wasit.

Pada laga Malaysia vs Thailand, wasit Kim Dae-yong menganulir gol kedua Malaysia yang dicetak oleh Dominic Tan.

Ia menganulir gol tersebut karena menilai Dominic Tan melakukan pelanggaran kepada pemain Thailand saat melakukan duel udara.

Keputusan kontroversial lain dari wasit asal Korea Selatan itu adalah tidak memberi penalti kepada Thailand ketika Bordin Phala dijatuhkan Shamie Nur Iszuan di dalam kotak 16 meter.

Kontroversi-kontroversi tersebut mendapat komentar dari eks gelandang timnas Thailand, Sasom Pobprasert.

Pobprasert menyebut Piala AFF adalah turnamen sepak bola terburuk karena tidak menggunakan Video Assistant Referee alias VAR.

"Piala AFF adalah turnamen terburuk yang pernah saya lihat," kata Pobprasert, dikutip Siam Sport via Soha.vn pada Senin (9/1/2023).

"Saya telah melihat negara berkembang atau turnamen besar, seperti Liga Thailand, menggunakan VAR. Namun, Piala AFF masih belum," imbuh Pobprasert.

Pobprasert juga menyinggung laga Indonesia vs Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 yang berakhir imbang 0-0.

Menurut Pobprasert, Indonesia layak mendapat penalti saat Doan Van Hau melakukan pelanggaran menjelang akhir laga.

"Tidak hanya kami yang tidak diberikan dua penalti (melawan Malaysia), tetapi dalam pertandingan Indonesia vs Vietnam, juga banyak pelanggaran yang dihilangkan."

"Indonesia seharusnya diberi penalti (saat terjadi benturan di akhir pertandingan), Doan Van Hau," tutur Pobprasert.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar berusaha mempertahankan bola saat bertanding melawan pemain timnas Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (6/1/2023). Pertandingan ini berakhir dengan skor 0-0.

Sasom Pobprasert yang mengoleksi delapan caps bersama timnas Thailand menambahkan bahwa keputusan kontroversial wasit juga terjadi pada fase grup.

Ia menyoroti keputusan wasit Ryuji Sato memberikan penalti kepada Vietnam setelah Azam Azmi melanggar Doan Van Hau meski keduanya melakukan kontak di luar lapangan.