Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Seri Pembuka Proliga 2023, Teknologi Video Challenge Akan Dipakai Tahun Ini

Kompas.com - 04/01/2023, 22:45 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kompetisi Bola Voli Indonesia Proliga 2023 akan dimulai. Bandung menjadi kota pertama dari panjangnya rangkaian pertandingan selama satu musim penuh. 

Bertempat di GOR Sabilulungan, Kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, sebanyak 15 pertandingan akan tersaji mulai tanggal 5-8 Januari 2023. 

Sebagai tuan rumah Bandung bjb Tandamata yang berstatus sebagai juara bertahan (putri) akan menghadapi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Kamis (5/1/2023) pukul 12.00 WIB. 

Duel tersebut adalah ulangan final Proliga 2022 kemarin, saat kemenangan 3-1 mengantarkan bjb Tandamata meraih gelar juara. 

Baca juga: Proliga 2023, Tekad Bandung BJB Tandamata Pertahankan Gelar Juara

Disusul pertandingan pembuka putra, Jakarta Lavani Allo Bank—sang juara bertahan putra—yang baru berpindah homebase, sebelumnya dari Bogor, menghadapi Jakarta BNI 46 pukul 14.00 WIB.

Antusiasme warga kota Bandung dan sekitarnya sungguh luar biasa. Panitia pelaksana memastikan tiket pertandingan pada hari pertama sudah terjual habis lewat penjualan online. 

Panitia pelaksana mencetak 4.250 tiket dari total 4.700 kapasitas GOR Sabilulungan di Kompleks Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. 

“Pertama kali Proliga memakai (volley indoor) Si Jalak Harupat karena biasanya memakai C-Tra Arena, saya rasa semaraknya tetap tinggi karena tiket hampir semuanya sudah sold-out,” kabar dari Direktur Proliga Hanny S Surkatty. 

“Ini tentunya adalah sebuah hal menggembirakan karena baru awal saja tiket ini sudah habis,” kesannya. 

Baca juga: SBY Siapkan LavAni Jadi Juara Proliga 2023

Proliga juga memastikan bakal menggunakan teknologi Video Challenge pada kompetisi 2023 tahun ini.

Sayangnya, Video Challenge baru bisa diterapkan saat babak final four. Keterbatasan waktu dan sumber daya manusia (SDM) jadi alasan, teknologi tersebut tidak dipakai sejak seri pertama di Bandung ini. 

“Proliga tahun ini, kami akan memakai video challenge. Ini baru pertama kali diadakan di Indonesia—suatu kompetisi memakai video challenge—atau kalau di sepak bola itu VAR. Ini baru pertama kali karena SEA Games, ASIAN Games, kemarin enggak pakai,” terang Hanny. 

Baca juga: Gresik Petrokimia Bidik Juara Proliga 2023

“Sehingga mudah-mudahan itu bisa menambah semangat kompetisi dan mengeliminasi seminimal mungkin ada protes-protes,” ujarnya. 

“Tapi memang video challange ini baru bisa dilaksanakan pada final four karena keterbatasan oleh waktu. Kami masih mengandalkan dari federasi internasional (FIVB) video challenge ini berikut dengan operatornya, jadi kami bawa mereka semua ke sini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com