Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Memakai Kalung dalam Sepak Bola

Kompas.com - 04/12/2022, 23:10 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Jules Kounde sempat membuat laga Perancis vs Polandia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 berhenti puluhan detik.

Alasannya karena Jules Kounde memakai kalung emas saat bermain.

Awalnya, sorot kamera sempat menunjukkan Kounde memakai kalung saat berduel dengan pemain lawan.

Kemudian pada menit-menit akhir babak pertama, hakim garis memergokinya saat sang pemain hendak melakukan lemparan ke depan.

Baca juga: Top Skor Piala Dunia Sepanjang Masa

Hakim garis dan wasit utama meminta Kounde melepas kalung tersebut. Namun, dia kesulitan.

Lalu bantuan dari staf pelatih Perancis datang untuk membantu, laga kembali dimulai dari lemparan ke dalam.

Mengapa pesepak bola dilarang memakai kalung saat bermain?

Sebenarnya, bukan hanya kalung tetapi juga perhiasan seperti anting-anting, gelang, hingga cincin.

Baca juga: Sejarah Golden Goal dan Kenapa Tidak Dipakai di Piala Dunia Lagi

Dikutip dari Bab 4 dalam Laws Of The Game edisi 2020-2021 oleh IFAB, setiap pemain dilarang menggunakan semua hal yang dianggap membahayakan jalannya permainan termasuk perhiasan.

Benda seperti perhiasan memiliki risiko untuk tersangkut di anggota tubuh pemain lain atau melukai lawan ketika berbenturan fisik.

Larangan itu juga berlaku, apabila dalam penggunaannya seorang pemain menutup aksesoris dan perhiasan tanpa izin dengan lembar perekat atau sejenis sehingga tidak terlihat dari pengamatan wasit. 

Jika seorang pemain diketahui mengenakan perhiasan ataupun aksesori semacamnya, maka wasit dapat memerintahkannya untuk mencopotnya hingga mengeluarkannya dari lapangan.

Baca juga: Daftar Juara Piala Dunia Sepanjang Sejarah, 1930-2018

Aksesori yang Boleh Dipakai Pesepak Bola

  1. Syal penghangat leher
  2. Headband (ikat kepala)
  3. Wristband (ikat tangan)
  4. Sarung tangan
  5. Topeng
  6. Helm pelindung kepala
  7. Fitness tracker

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com