Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBL Indonesia Cup 2022, Prawira Harum Gemilang Belum Terkalahkan

Kompas.com - 12/11/2022, 11:40 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prawira Harum Bandung (PHB) melaju ke semifinal Indonesia Basketball League (IBL) Indonesia Cup 2022 setelah menaklukkan Bima Perkasa Jogja (BPJ) di partai perempat final. 

Prawira sekaligus melanjutkan tren kemenangan, setelah sebelumnya mereka menyapu bersih tiga pertandingan di Pool D dengan kemenangan. 

Pada gim semifinal nanti, Prawira Harum akan menantang tim unggulan Pelita Jaya Bakrie Jakarta (PJB). 

Pelita Jaya melaju ke semifinal berkat kemenangan melawan West Bandits Combiphar Solo. 

Baca juga: IBL Indonesia Cup 2022, Prawira Harum Bandung Kalahkan Bumi Borneo dan Melaju

Gim semifinal IBL Indonesia Cup 2022 akan berlangsung di GOR Sritex Arena Sabtu (12/11/2022).

Pada pertandingan semifinal lain, Dewa United Surabaya berhadapan dengan Satria Muda Pertamina Jakarta. 

Direktur Prawira Harum Bandung, Teddy Tjahjono, mengapresiasi perjuangan Abraham Damar Grahita dkk.

Namun, ia merasa masih banyak yang harus diperbaiki tim arahan David Singleton, sebelum kompetisi IBL 2023 dimulai. 

Baca juga: IBL Indonesia Cup: Prawira Menang, David Singleton Masih Merasa Mengganjal

Teddy memandang IBL Indonesia Cup 2022 di Solo ini adalah ajang pramusim yang tepat untuk mengetahui kekurangan-kekurangan tim. 

Para bintang lokal bisa unjuk kebolehan selagi pemain-pemain asing belum datang. 

“Sebenarnya ini bagaikan pre-season, di mana di preseason ini ada proses dan progres dari tahun sebelumnya,” kata Teddy.  

“Karena ada beberapa pemain baru bergabung tim pelatih juga melakukan penyesuaian sistem, kami juga bermain tanpa pemain asing, belum ada,” tutur Teddy.

”Itu masih proses adaptasi untuk memulai IBL yang rencananya dimulai Januari 2023,” paparnya. 

Baca juga: Menatap IBL 2023, Prawira Gaet Sponsor Baru dan Berganti Nama

Salah satu kekurangan Prawira Harum di IBL Indonesia Cup 2022 ini adalah mereka dinilai sering telat panas. Permainan Prawira bagaikan mesin diesel. 

Prawira harus susah payah di kuarter pertama dan kedua sebelum tampil impresif di kuarter ketiga dan keempat guna mengejar defisit skor. 

Kapten Prawira, Abraham Grahita, punya pandangan perihal sebutan Prawira seperti mesin diesel. 

“Kadang-kadang ini hal bagus, kami kaya diesel tapi akhirnya kami menang, tapi kan hasil pertandingan bukan sesuatu yang bisa kontrol, bisa menang, bisa kalah,” papar Abraham

“Ini jadi PR buat kami gimana caranya harusnya kaya mesin listrik yang dari awal torsinya kenceng jangan kaya diesel yang panas di akhir,” tutur Abraham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com