Real Madrid Tembus 16 Besar Liga Champions, Ancelotti Bangga dan Kecewa

KOMPAS.com - Real Madrid sudah pasti lolos ke babak 16 besar Liga Champions atau UEFA Champions League (UCL) secara matematis di klasemen Grup F.

Kepastian langkah pasukan Carlo Ancelotti tersebut usai Antonio Rudiger mencetak gol pada menit-menit akhir ke gawang Shakhtar Donetsk, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB.

Bek Madrid, Antonio Rudiger, menyelamatkan kekalahan dari kekalahan dalam laga Shakhtar vs Real Madrid di Stadion Polish Army.

Gol sundulan Rudiger pada menit ke-90+5 menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sebelumnya, tim tuan rumah memimpin lewat gol Oleksandr Zubkov (46').

Pengorbanan Rudiger bukan hanya soal gol, tetapi wajahnya yang berselimut darah usai menanduk bola di udara.

Baca juga: Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions: Man City dan Real Madrid

"Bagian di dahinya robek, cukup panjang, dan banyak darah... Tetapi dia baik-baik saja," kata Ancelotti soal kondisi bek asal Jerman tersebut.

"Dia ingin tetap bermain tetapi dia sadar dirinya terluka. Saya pikir tak ada yang serius."

"Dia sadar, dia masih berbicara dan tersenyum. Selain itu, dia juga senang dengan golnya, itu yang terpenting," ungkap Don Carlo, sapaar akrab Ancelotti.

Real Madrid dan 16 Besar

Performa Real Madrid saat bertandang ke markas Shakhtar nyatanya mendapat kritikan dari Ancelotti.

Baca juga: Copenhagen Vs Man City: Alasan Haaland di Bangku Cadangan

Kendati Los Blancos, julukan Real Madrid, menjadi salah satu dari dua tim yang mengawali lolos ke 16 besar Liga Champions, Carlo Ancelotti masih belum puas.

Alasannya karena performa mereka yang kurang memuaskan dalam laga Shakhtar vs Madrid.

"Kami tidak bermain baik, tetapi pemain tidak menyerah," ujar Don Carlo dikutip Marca.

"Kami lolos ke 16 besar pada malam di mana kami terlihat buruk, itu kabar baiknya," ujarnya.

"Kami bermain sangat buruk, tetapi kami memperlihatkan tekad tak pernah menyerah," tandas dia.

Baca juga: Rekap Hasil Liga Champions, Man City dan Real Madrid ke 16 Besar

Don Carlo sadar tak selamanya tim kuat bermain bagus, terkadang akan mengalami fase penurunan.

Hanya, tembus 16 besar punya potensi mempertahankan gelar juara.

"...dan kami sudah berada di sana," tegas dia.