KOMPAS.com - Azrul Ananda memutuskan akan mundur dari jabatannya sebagai CEO Persebaya Surabaya.
Hal itu tak lepas dari hasil rentetan buruk Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023.
Persebaya Surabaya musim ini tidak tampil sesuai harapan masyarakat kota Surabaya khususnya Bonek.
Dari 10 laga yang sudah dilakoni, Persebaya hanya meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan enam kekalahan.
Baca juga: Bonek Kecewa Persebaya Kalah, Aji Santoso Siap Bertanggung Jawab
Tiga dari enam kekalahan Persebaya dialami secara beruntun saat melawan Bali United (0-1), PSM Makassar (0-3), dan RANS Nusantara (1-2).
Pada kekalahan terakhir melawan RANS Nusantara, suporter Persebaya, Bonek, marah besar.
Sejumlah orang suporter turun kedalam lapangan untuk mengejar pemain.
Aksi tersebut kemudian memancing suporter lain untuk turun sehingga menyebabkan situasi semakin tidak kondusif.
Perlengkapan seperti jaring gawang, bench pemain cadangan, dan papan sponsor pun tak luput dari amukan suporter.
Melihat hal tersebut, CEO Persebaya Azrul Ananda mengumumkan akan mengundurkan diri.
"Nanti kita akan melakukan pertemuan, saya akan mengajukan surat pengunduran diri saya sebagai CEO."
"Kemudian setelah itu konsekuensi legal dan lain-lainnya kita akan tuntaskan pada hari Senin," kata Azrul Ananda dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Persebaya Surabaya.
Azrul menegaskan akan bertanggung jawab hingga pergantian ke CEO baru.
"Semua komitmen saya, komitmen keluarga saya, komitmen manajemen kami kepada suporter kepada para pelatih dan pemain khususnya sponsor khususnya kota Surabaya."