Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membuat Petarung MMA Merasa Aman Saat Duel?

Kompas.com - 12/09/2022, 11:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) merupakan olahraga berisiko tinggi, mengingat besarnya intensitas kontak fisik yang terjadi.

Petarung MMA asal Indonesia yang tengah mencatatkan enam kemenangan beruntun di pentas internasional ONE Championship, Eko Roni Saputra, mengakui hal tersebut.

Namun, Eko Roni Saputra tetap merasa aman ketika berduel melawan petarung lain, termasuk saat kali terakhir memetik kemenangan atas Chan Rothana lewat kuncian rear-naked choke pada 11 Maret 2022.

Berdasarkan pernyataan Eko Roni Saputra, rasa aman itu tak lepas dari protokol keselamatan yang diterapkan secara ketat sebelum para petarung beraksi di arena pertarungan.

Baca juga: Hasil ONE Championship: Dua Petarung Indonesia Menang, Eko Roni Tantang Jagoan Top 5

Protokol keselamatan yang dimaksud terwujud lewat berbagai tes kesehatan, salah satunya tes dehidrasi.

Tes dehidrasi dilakukan demi memastikan para atlet yang berlaga tidak kekuarangan cairan dalam tubuh mereka.

Tes yang dianggap revolusioner ini sudah diterapkan dalam ajang ONE Championship.

"Bagi saya, tes hidrasi sangat penting karena bisa mengetahui kandungan cairan di dalam tubuh kita," kata Eko Roni dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Senin (12/9/2022).

"Sejauh ini saat saya bermain di kancah nasional atau internasional, enggak pernah (ada tes) hidrasi, dan kandungan hidrasi ini sangat berpengaruh pada power dan bisa mencegah cepat keram,” ujar Eko Roni.

Baca juga: Eko Roni Saputra Siap Meledak Lagi Saat Lawan Chan Rothana

Tes dehidrasi juga disebut dapat membantu atlet mengurangi berat badan ekstrem. 

Hal ini kerap terjadi pada atlet olahraga tarung karena mereka harus mencapai bobot tertentu yang telah ditentukan.

Mengurangi kandungan cairan dalam tubuh dengan tidak banyak mengonsumsi air memang menjadi cara yang kerap dilakukan demi mengurangi bobot tubuh dalam waktu singkat.

Namun, hal ini tentu berisiko tinggi apalagi dalam olahraga yang penuh kontak fisik.

Dengan diterapkannya tes hidrasi, para atlet yang berlaga di ONE Championship dianjurkan berlaga di kelas yang sesuai dengan bobot alami mereka. 

Baca juga: Pakai KTP Rekan WNI untuk Bertanding, Atlet MMA Asal Vanuatu Dideportasi

Para petarung diperbolehkan mengurangi bobot badan asalkan mereka memiliki kandungan cairan yang cukup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com