KOMPAS.com - Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika akan menggelar kompetisi Shell Eco-Marathon Indonesia 2022.
Shell Eco-Marathon Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dijadwalkan berlangsung pada 11-15 Oktober 2022.
Shell Eco-Marathon merupakan kompetisi yang menantang pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi di berbagai negara di dunia untuk berinovasi merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi.
Hal ini sekaligus menjawab tantangan energi pada masa depan guna mewujudkan mobilitas yang lebih cerdas dan lebih berkelanjutan.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria sangat mendukung kompetisi ini.
Baca juga: Harga Tiket WSBK Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika Dirilis, Hari Pertama Gratis
"World Superbike (WSBK) dan MotoGP ajang motorsport dengan catatan waktu tercepat. Tapi, Shell Eco-Marathon ini adalah cikal bakal menciptakan kendaraan hemat energi," kata Priandhi Satria dalam konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022) yang turut dihadiri Kompas.com.
"Ini adalah masa depan buat saya. Ini merupakan wadah mahasiswa bisa berkreasi di luar kampus, belajar menciptakan, mungkin Shell Eco-Marathon ini menjadi wadah antara mahasiswa dan bisnis," kata dia.
"Saya sangat mendukung karena ini adalah kegiatan yang hasilnya tidak kita nikmati besok, tetapi suatu saat pasti dunia ini akan menggunakan energi alternatif," ucapnya.
Priandhi Satria juga mengungkapkan alasan dipilihnya Sirkuit Mandalika sebagai tempat penyelenggaraan Shell Eco-Marathon 2022.
"Mungkin dari panjangnya, ya. Sirkuit ini panjang lintasannya 4,31 Km. Kemudian kami sudah menerapkan standar dari FIM dan FIA sebagai regulator motorsport dunia," ujar dia.
"Kami punya pos marshal di titik-titik tertentu. Kami punya alat bantu bila ada kendaraan yang rusak, kemudian paddock kani menerapkan standar internasional di mana mahasiswa nantinya bisa membongkar kendaraannya," tuturnya.
Baca juga: MotoGP Amerika 2022: Siasat Marc Marquez Lupakan Crash di Sirkuit Mandalika
"Jadi bukan hanya sirkuitnya, tetapi fasilitas penunjang juga memadai untuk mahasiswa," imbuh Priandhi Satria.
Kompetisi Shell Eco-marathon dimulai di Perancis pada tahun 1985 dan hadir di kawasan Asia untuk pertama kalinya pada 2010.
Sepanjang sejarah penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Asia, tim Indonesia telah berhasil mencatatkan banyak pencapaian besar di ajang ini.
Salah satunya melalui tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang dari tahun ke tahun secara konsisten meraih banyak penghargaan.