Man United Vs Liverpool: Gelombang Protes Fans Setan Merah Buat MU Ubah Rencana

KOMPAS.com - Manchester United membatalkan pertemuan pra pertandingan di Hotel Lowry, jelang laga kontra Liverpool.

Menurut Manchester Evening News, Man United membatalkan pertemuan pra pertandingan pada Senin (22/8/2022) sore waktu setempat karena khawatir keamanan.

Hal itu tak lepas dari suporter Setan Merah yang melakukan demonstrasi untuk memprotes kepemimpinan pemilik klub, keluarga Glazer.

Sejatinya, Erik ten Hag dan para pemainnnya dijadwalkan untuk bertemu di Lowry, tetapi mereka telah membatalkan rencana tersebut sekitar pukul 1 siang waktu setempat.

Baca juga: Man United Vs Liverpool: Cerita Akan Sama, MU Kebobolan 5?

Alasannya, sejumlah penggemar sudah berada di luar hotel dalam persiapan untuk melakukan protes terhadap keluarga Glazer.

Masih dilansir dari sumber yang sama, seorang sumber mengatakan staf keamanan Man United demonstrasi itu bisa menjadi besar.

Alhasil, manajer MU dan skuadnya malah bertemu di Old Trafford, seperti yang mereka lakukan saat melawan Brighton pada partai pembuka Liga Inggris 2021-2022.

Pada saat itu, mereka melakukan pertemuan jelang tiga jam sebelum laga dimulai.

Kata Juergen Klopp Jika Laga MU Vs Liverpool Batal

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengatakan bahwa timnya harus diberikan tiga poin jika pertandingan hari Senin nanti batal digelar.

Klopp sendiri berharap protes suporter tuan rumah tidak sampai membatalkan pertandingan.

Jika Premier League terpaksa membatalkan laga, maka tiga poin yang diperebutkan harus masuk pundi-pundi The Reds.

"Saya sangat berharap itu tidak akan terjadi tetapi jika itu terjadi, saya pikir kami mendapatkan poin," kata Klopp.

"Kami tidak ada hubungannya dengan situasi ini dan suporter ingin pertandingan tidak terjadi, maka kami tidak bisa sekadar menjadwalkan ulang laga. Lagipula, ini sudah sangat sibuk," ujar Klopp.

Baca juga: Man United Vs Liverpool: Mo Salah Singgung Kebesaran MU

"Orang-orang memberi tahu kami bahwa kami baik-baik saja, kami pergi ke sana dan memainkan permainan mudah-mudahan dan pulang," tambahnya.

"Saya benar-benar berpikir bahwa, dalam situasi seperti ini, tim yang lain harus mendapatkan poin karena mereka tidak terlibat dengan itu (protes)," tuturnya.