KOMPAS.com - Target juara umum Indonesia pada ajang ASEAN Para Games 2022 bukan perkara mudah.
Oleh karena itu, penyaringan atlet sesuai klasifikasinya perlu dilakukan secara ketat.
Tes klasifikasi atlet ASEAN Para Games (APG) 2022 kontingen Indonesia bertujuan untuk meminimalkan gangguan pada kinerja atlet.
Atlet yang sesuai dan memenuhi syarat tes klasifikasi menjadikan persaingan lebih kompetitif.
Di sisi lain, dampak cedera juga bisa diminimalkan karena risiko tiap cabang olahraga berbeda.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022, 15 Hotel Dipakai untuk Tempat Menginap Atlet dan Ofisial
Atlet peserta APG 2022 kontingen Indonesia menjalani tes klasifikasi pada Rabu (27/7/2022) di beberapa tempat.
Seperti halnya cabang olahraga blind judo, Indonesia mengirim 18 atlet. Akan tetapi, dua di antaranya harus tes ulang.
Berdasarkan rilisan pers yang diterima Kompas.com, dua atlet tersebut merupakan pemula.
Namun, keduanya masuk ke dalam kontingen karena memiliki potensi dan klasifikasinya dianggap cocock untuk masuk kontingen.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022: Alunan Gamelan Sambut Kedatangan Ribuan Atlet dan Ofisial
"Ada dua yang harus dites ulang, 16 atlet lainnya dinyatakan lolos. Tes penglihatan banyak dari dokter luar negeri dengan membawa beberapa peralatan," terang Imam Kuncoro, pelatih Blind Judo Indonesia.
"Saat dites di Jakarta, semua lolos. Nah arsip dan rekomendasi klasifikasi inilah yang jadi pegangan kami," jelas Imam.
Berbeda dengan cabang olahraga panahan, empat dari 12 yang didaftarkan sudah lolos. Adapun delapan sisanya akan melakukan tes klasifikasi pada Kamis (28/7/2022).
"Beberapa sudah lolos klasifikasinya, karena pernah dites di luar negeri. Seperti Ken Swagumilang dan Setiawan di Thailand. Kholidin saat ikut kejuaraan di Ceko," tutur Pelatih Tim Panahan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Tri Sugeng Purwanto.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022, Kakak Beradik Soon Jalani Debut
"Teknik tes klasifikasinya beda-beda tekniknya. Contoh kalau polio, pahanya akan dipencet-pencet."
"Untuk mengetahui kondisi tubuh seperti apa tingkat kekuatannya. Atlet lainnya dari cabor lainnya juga punya teknik penilaian dan pengecekan yang beragam," tuturnya.
Sebagai informasi, kontingen Indonesia untuk ASEAN Para Games 2022 terdiri dari 324 atlet untuk 14 cabang olahraga.
Lebih rinci lagi, yakni atletik 78 atlet, renang (47), tenis meja (41), para badminton (25), blind judo (18), para chess (18), sitting volley ball (16) CP Football (14), angkat berat (13), panahan (12), boccia (12) , dan goalball (12), wheelchair basketball (10), dan wheelchair tennis (8)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.