Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dejan Stankovic, Tampil di 3 Piala Dunia dengan 3 Negara Berbeda

Kompas.com - 26/07/2022, 15:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah rekor unik dipegang oleh Dejan Stankovic. Mantan pemain Inter Milan itu menjadi satu-satunya pesepak bola yang tampil pada tiga edisi Piala Dunia bersama tiga negara berbeda.

Bagi penggemar Liga Italia, Dejan Stankovic bukanlah nama asing. Ia tercatat pernah berkarier selama 16 musim di Serie A.

Stankovic menghabiskan enam musim berseragam Lazio dan 10 musim membela Inter Milan.

Stankovic menjadi bagian skuad Inter Milan yang meraih treble winners pada musim 2009-2010.

Di panggung internasional, Stankovic yang lahir di Belgrade, Serbia, pada 11 September 1978 mengoleksi 103 caps bersama tim nasional negaranya.

Baca juga: 5 Rekor Piala Dunia yang Sulit Dipecahkan

Situasi politik yang terjadi di Serbia berujung pada rekor unik yang kini dipegang Stankovic, yaitu bermain di tiga Piala Dunia bersama tiga negara berbeda.

Tiga "negara" yang pernah dibela Stankovic di Piala Dunia adalah Yugoslavia, Serbia & Montenegro, dan Serbia.

Kali pertama Dejan Stankovic bermain di Piala Dunia adalah pada edisi 1998 di Perancis saat Serbia masih bernama Yugoslavia.

Pada Piala Dunia 1998, Stankovic yang masih berusia 19 tahun dan bermain untuk klub lokal Red Star Belgrade dipanggil pelatih Slobodan Santrac masuk skuad timnas Yugoslavia.

Kala itu, Yugoslavia diperkuat oleh sejumlah pemain hebat macam Dejan Savicevic (AC Milan), Vladimir Jugovic (Lazio), dan Predrag Mijatovic (Real Madrid).

Yugoslavia bisa lolos dari fase grup. Namun, langkah mereka kemudian dihentikan pada babak 16 besar oleh Belanda.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Mimpi Anak Kecil Brasil dalam Tato Identik Neymar dan Gabriel Jesus

Delapan tahun kemudian, Yugoslavia yang berganti nama menjadi Serbia & Montenegro kembali tampil di Piala Dunia yang digelar di Jerman.

Dejan Stankovic yang saat itu memasuki usia matang, 27 tahun, menjadi pemain penting di timnya dan dipercaya mengenakan nomor punggung 10.

Sayangnya, Serbia & Montenegro gagal lolos dari fase grup karena selalu kalah pada tiga laga babak penyisihan.

Setelah Piala Dunia 2006, nama Serbia & Montenegro sebagai negara hilang karena Montenegro merdeka sehingga Serbia berdiri sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com