Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuarter 3, Titik Krusial Indonesia Tumbang dari Yordania di FIBA Asia Cup

Kompas.com - 15/07/2022, 09:33 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih dan pemain timnas basket Indonesia "kompak" menilai jalannya kuarter tiga menjadi salah satu sebab kekalahan Merah Putih dari Yordania pada lanjutan laga Grup A FIBA Asia Cup 2022.

Timnas basket Indonesia mesti mengakui kekalahan dari Yordania dengan skor 65-74 pada  laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2022) malam WIB.

Pada laga tersebut, Indonesia sebenarnya pada awal-awal laga, terutama kuarter pertama.

Dimotori Derrick Michael, Indonesia sempat unggul dengan skor 13-7.

Namun, dengan kematangan tim, Yordania bisa unggul 39-38 pada akhir kuarter kedua.

Baca juga: Hasil Lengkap FIBA Asia Cup 2022: Indonesia Tumbang, Sang Raja Menang Dramatis

"Petaka" muncul bagi Indonesia saat memasuki kuarter ketiga. Yordania seolah bisa menemukan formula untuk meredam para pemain Merah Putih.

Hal itu pula yang diyakini oleh pelatih timnas basket Indonesia, Milos Pejic.

Pejic mengatakan, timnya baru saja menjalani pertandingan yang bagus, tetapi tidak di kuarter ketiga.

"Sepanjang 40 menit, kami bermain bagus, tetapi ada krisis di kuarter ketiga yang membuat kami tertinggal," ujar Milos.

Milos menilai pengalaman berperan penting dalam kemenangan Yordania.

Baca juga: Hal Positif yang Dipetik Timnas Basket Indonesia dari Kekalahan Kontra Yordania

Ia menyebutkan dua pemain penting Yordania, Al Dwairi yang bermain di Liga Turki dan Euroleague serta Zaid Abbas yang puluhan tahun berlaga di Liga Cina (CBA).

"Mereka bermain dengan pintar. Mereka tentu sudah melakukan scouting dan menjaga Marques Bolden (center timnas Indonesia)," ucap Milos.

"Yang jadi masalah saat Marques dijaga, tembakan tiga angka kami banyak meleset. (Kalah) defensive rebound juga yang membuat kami tumbang malam ini," tuturnya.

Kapten Indonesia Arki Dikania Wisnu menilai pertandingan yang baru dilalui timnya cukup berat. Dia menilai ada masalah dalam ritme permainan, terutama pada kuarter tiga.

"Kami memulai dengan buruk di kuarter ketiga, sementara mereka langsung mendapatkan ritme sejak awal kuarter ketiga yang tak bisa kami imbangi dengan cepat," ucap Arki.

"Apa pun kami harus tegakkan kepala dan fokus di game berikutnya," katanya.

Baca juga: Klasemen FIBA Asia Cup 2022: Takluk dari Yordania, Jalan Indonesia ke Piala Dunia Kian Sulit

Pebasket timnas Indonesia, Abraham Grahita mencoba menerobos pertahanan timnas basket Yordania pada laga kedua Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (14/7/2022).  Timnas basket Indonesia kalah 65-74 dari Yordania.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pebasket timnas Indonesia, Abraham Grahita mencoba menerobos pertahanan timnas basket Yordania pada laga kedua Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (14/7/2022). Timnas basket Indonesia kalah 65-74 dari Yordania.

Pelatih Yordania Fokus Lawan Indonesia

Sementara itu, pelatih Yordania Wesam Al Sous mengatakan timnya benar-benar fokus mempersiapkan diri menghadapi Indonesia setelah kalah dari Australia. 

"Kami membicarakan game ini dalam dua hari belakangan," ucap Wesam Al Sous. 

"Kami kalah melawan Australia, tetapi main bagus pada babak kedua. Kami fokus pada defense hari ini. Kamis bisa menahan Marques (Bolden) tak mencetak banyak poin," tutur Wesam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Garuda Muda Tim Pertama yang Menahan Uzbekistan Tanpa Gol pada Babak Pertama

Garuda Muda Tim Pertama yang Menahan Uzbekistan Tanpa Gol pada Babak Pertama

Timnas Indonesia
HT Indonesia Vs Uzbekistan, Garuda Muda Tahan Dominasi Lawan

HT Indonesia Vs Uzbekistan, Garuda Muda Tahan Dominasi Lawan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Alasan Insiden Witan Berbuah Drop Ball bagi Kiper Lawan

Indonesia Vs Uzbekistan, Alasan Insiden Witan Berbuah Drop Ball bagi Kiper Lawan

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Uzbekistan, Drama VAR, Tendangan Kapten Buriev Kena Tiang

Live Indonesia Vs Uzbekistan, Drama VAR, Tendangan Kapten Buriev Kena Tiang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Uzbekistan: Jegal Lawan, Nathan Kena Kartu Kuning

Live Indonesia Vs Uzbekistan: Jegal Lawan, Nathan Kena Kartu Kuning

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Uzbekistan, Sisi Kanan Ditekan, Fajar Dapat Penanganan

Live Indonesia Vs Uzbekistan, Sisi Kanan Ditekan, Fajar Dapat Penanganan

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Uzbekistan, Sananta Gantikan Struick

Susunan Pemain Indonesia Vs Uzbekistan, Sananta Gantikan Struick

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Kans Marselino Tambah Gol Bersaing Top Skor

Indonesia Vs Uzbekistan, Kans Marselino Tambah Gol Bersaing Top Skor

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan, Kickoff 21.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan, Kickoff 21.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas dan Uber 2024, Indonesia Tembus Perempat Final

Hasil Piala Thomas dan Uber 2024, Indonesia Tembus Perempat Final

Badminton
Kejuaraan Berkuda di Jakarta Bakal Bertabur Bintang

Kejuaraan Berkuda di Jakarta Bakal Bertabur Bintang

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Awas Permainan Watak Serigala Putih, Garuda!

Indonesia Vs Uzbekistan, Awas Permainan Watak Serigala Putih, Garuda!

Timnas Indonesia
Bali Juara Turnamen Putri di Bali

Bali Juara Turnamen Putri di Bali

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Ukir Sejarah Sepak Bola Nasional dengan Tinta Emas

Indonesia Vs Uzbekistan, Ukir Sejarah Sepak Bola Nasional dengan Tinta Emas

Timnas Indonesia
Persib Simpan Penggawa Inti Hadapi PSS Sleman

Persib Simpan Penggawa Inti Hadapi PSS Sleman

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com