Saat Marques Bolden Bikin Arab Saudi Kewalahan di FIBA Asia Cup 2022...

Kompas.com - 12/07/2022, 21:36 WIB

M. Hafidz Imaduddin,

Ferril Dennys

Tim Redaksi

M. Hafidz Imaduddin

Penulis

Ferril Dennys

Editor

Lihat Foto

Aksi pemain timnas basket Indonesia, Marques Bolden saat laga melawan Arab Saudi dalam FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (12/7/2022). Timnas basket Indonesia menang telak 80-54 atas Arab Saudi pada laga pertama Grup A FIBA Asia Cup 2022.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

KOMPAS.com - Timnas basket Indonesia membuka perjuangan di FIBA Asia Cup 2022 dengan kemenangan telak 80-54 atas Arab Saudi, Selasa (12/7/2022).

Bintang kemenangan timnas basket Indonesia atas Arab Saudi adalah Marques Bolden.

Center naturalisasi asal Amerika Serikat itu tampil gemilang dengan torehan 32 poin, 16 rebound, dan 6 blok.

Adapun tiga pemain timnas basket Indonesia lainnya yang juga berhasil mencetak dua digit poin adalah Abraham Damar (13), Brandon Jawanto (10), dan Andkara Prastawa (10).

Di sisi lain, hanya satu pemain Arab Saudi yang berhasil mencetak dua digit poin, yakni Mohammed Almarwani.

Bertanding di Istora Senayan, Marques Bolden langsung mencetak delapan poin pada awal kuarter pertama untuk membawa Indonesia unggul cepat 10-0.

Sepanjang laga, Marques Bolden sangat agresif di bawah ring entah itu ketika timnas basket Indonesia menyerang atau bertahan.

Center berusia 24 tahun itu sering kali membuat publik Istora Senayan bergemuruh lewat aksi blok dan dunk-nya.

Seusai pertandingan, Mounir Youssef Elkerdany selaku pelatih timnas basket Arab Saudi legawa mengakui kemenangan Indonesia.

Youssef Elkerdany juga turut memuji penampilan agresif Marques Bolden.

Menurut Youssef Elkerdany, Arab Saudi sebenarnya ingin mematikan Marques Bolden dengan menerapkan strategi zone defense.

Namun, strategi itu hanya berhasil selama tiga menit karena banyak pemain Indonesa yang menemukan celah untuk melepaskan tembakan tiga angka.

"Indonesia memiliki Marques Bolden yang membuat perbedaan besar. Dia bagus bermain di paint dan menjaga ring," kata Youssef Elkerdany.

"Kami awalnya bermain zone defense untuk meredam produktivitas Bolden. Kami ingin pemain Arab Saudi mengelilingi Bolden," tutur Youssef.

"Namun, strategi itu hanya berhasil dua sampai tiga menit. Pemain Indonesia lain menemukan momentum untuk melepaskan tembakan jarak jauh," ucap Youssef.