KOMPAS.com - Pebasket ulung Indonesia, Abraham Damar Grahita, pernah tercoret dari skuad timnas lantaran kelakukan kurang eloknya.
Abraham Damar melakukan tindakan tak sopan usai pertandingan melawan Korea Selatan dalam ajang FIBA Asia Cup 2021 Qualifire Window 1, Februari 2020.
Timnas basket Indonesia saat itu takluk 76-109 dari Korea Selatan. Namun, Abraham Damar keluar sebagai pemain terbaik dengan koleksi 25 poin, 4 assists.
Abraham menunjukkan sikap dan gestur yang kurang elok saat coach timnas Indonesia Rajko Toroman berbicara mengenai laga kontra Korea Selatan.
Baca juga: FIBA Asia Cup 2022, Perbasi Harap Timnas Basket Indonesia Ikuti Prestasi Tim Putri 3x3
Abraham beberapa kali menunjukkan ekspresi wajah yang secara tersirat menyatakan ketidaksetujuannya dengan pendapat sang pelatih.
Melihat sikap Abraham tersebut, Perbasi pun mengambil sikap tegas dengan mencoret namanya dari tim bola basket Indonesia sampai waktu yang belum ditentukan.
Namun, hukuman itu diubah menjadi bakti sosial dan sang pemain kembali ke skuad timnas basket Indonesia.
Di sisi lain, Abraham Damar juga sudah mengucapkan permintaan maafnya lewat akun instagram pribadinya usai kejadian.
Baca juga: Daftar 12 Roster Timnas Basket Indonesia di FIBA Asia Cup 2022, Bolden-Abraham Siap Main
Abraham Damar tetap jadi andalan pelatih timnas Indonesia, Rajko Toroman, selepas menunaikan sanksi dari Perbasi.
Sekembalinya di timnas, dia juga tampil impresif dan menjadi andalan.
Puncaknya adalah pada ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Dia menjadi saksi mahkota perjalanan timnas basket Indonesia di Filipina (2019) yang bermain buruk kemudian berbuah medali emas di Vietnam.
Di akun Instagram pribadinya, Abraham Damar tak sungkan menunjukkan tempat kelahirannya, Bangka.
Baca juga: Jelang FIBA Asia Cup 2022, Timnas Basket Indonesia Tak Lagi Dilatih Rajko Toroman
#JustAKidFromBangka tulisnya di biografi Instagram @abrahamdg_ yang berarti seorang anak dari Bangka.
Ya, Abraham Damar lahir di Pangkal Pinang, Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung pada 8 Oktober 1995.
Usianya juga masih muda untuk bisa bertahan bahkan kian tajam di masa kejayaannya.
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Masih Dinaungi Keyakinan Usai Takluk dari Yordania
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.