Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Kontroversi Nick Kyrgios: Badut, Durjana, atau Bakat Juara?

Kompas.com - 04/07/2022, 09:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

NICK Kyrgios. Namanya mungkin asing bagi banyak orang, apalagi yang bukan penikmat laga tenis lapangan. Namun, salah satu legenda tenis pernah menyebutnya sebagai pemain tenis sesungguhnya.

Roger Federer menggambarkannya sebagai "badut", sementara Rafael Nadal pernah menyebutnya bersikap kurang hormat. Lalu, pada Sabtu (2/7/2022) malam yang tak terlupakan di Wimbledon, Stefanos Tsitsipas mencapnya "durjana" dan "pem-bully".

Menggemari atau membencinya, Nick Kyrgios adalah kandidat juara Wimbledon paling kontroversial pada saat ini. 

Baca juga: Wimbledon 2022, Saat Petenis Jerman Jule Niemeier Minta Maaf Kalahkan Watson di 100 Tahun Centre Court

Petenis Australia berusia 27 tahun itu lolos ke babak 16 besar setelah pertandingan sengit melawan Tsitsipas.

Court One Wimbledon yang biasanya sopan menyaksikan laga tenis dunia dengan rasa pertandingan jalanan. Kedua pemain mengumpulkan pelanggaran.

Kyrgios menyebut Tsitsipas sudah gagal karena memukul bola ke arah penonton. Dia sempat menolak melanjutkan permainan karena itu.

Sebaliknya, Tsitsipas mengaku sengaja mengarahkan pukulan bolanya ke badan Kyrgios untuk menghentikan "sirkus" di lapangan.

Dan, pemain Yunani ini pun jatuh ke dalam jebakan Kyrgios. Tsitsipas lengah. Lewat pertandingan selama tiga jam 17 menit, Tsitsipas tersingkir dari turnamen.

Baca juga: Saat Bintang Tenis Ugo Humbert Lupa Bawa Raket di Laga Penting Wimbledon...

Bagi Kyrgios, kemenangan atas Tsitsipas di Wimbledon 2022 menjadi satu lagi kemenangan mengesankan yang pernah dia torehkan.

Terlepas dari komentar miring dan keluhan atasnya yang terus ada, permainan taktis Kyrgios mencatatkan statistik mengesankan.

Empat dari lima besar petenis dunia pernah "sakit kepala" menghadapi Kyrgios di lapangan. Kalah dengan penampilan seperti dipermainkan lawan pun pernah mereka alami. 

Novak Djokovic, petenis peringkat ketiga dunia sudah dua kali kalah dari pemain Australia ini. Bahkan, Djokovic belum pernah menang satu set pun atas Kyrgios. 

Petenis nomor satu dunia saat ini, Daniil Medvedev, punya catatan dua kali kalah dan satu kali menang dari Kyrgios. Neraca Kyrgios dengan peringkat kedua dunia, Alexander Zverev, adalah empat menang dan tiga kalah.

Tsitsipas, peringkat nomor lima dunia, empat kali kalah dan baru sekali menang dari Kyrgios, setelah pertemuan terakhir mereka di babak 16 besar Wimbledon 2022 pada Sabtu itu. 

Baca juga: Wimbledon, Turnamen Tenis Tertua di Dunia

Meski demikian, Nadal dan Federer punya catatan mengesankan dari statistik pertandingan melawan Kyrgios. Mereka juga tetap bisa mengangkat tinggi kepala.

Halaman:
Sumber AFP


Terkini Lainnya

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Target Persib pada Dua Laga Sisa Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com