KOMPAS.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, takluk lewat laga tiga gim dari Viktor Axelsen (Denmark), 15-21, 22-20, dan 11-21, dalam semifinal Malaysia Open 2022.
Pertandingan Jonatan Christie vs Viktor Axelsen telah berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (2/7/2022) malam WIB.
Hasil Malaysia Open 2022 tersebut membuat Viktor Axelsen selalu menang dalam tiga pertandingan terakhir kontra Jonatan Axelsen.
Selain itu, Axelsen juga menambah jumlah kemenangan dalam rekor pertemuan dengan Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, yakni enam kemenangan. Sementara Jojo baru mengoleksi dua kali menang.
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2022: Jadi Momok Tuan Rumah, Fajar/Rian ke Final!
Sebelum bertanding, Jojo mengatakan sudah menanti sejak lama pertemuan dengan Viktor Axelsen. Kali terakhir pertemuan mereka sebelum Malaysia Open 2022 yakni pada November 2021.
Pada partai final Malaysia Open 2022 nanti, Viktor Axelsen sudah ditunggu oleh Kento Momota (Jepang).
Jonatan Christie memulai laga dengan mengincar sisi backhand Axelsen. Strategi itu cukup berhasil kendati Jojo butuh ekstra keras dan sabar.
Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, sempat memimpin 4-2. Tetapi langsung dibalas dengan tujuh poin beruntun.
Pertahanan Axelsen sulit ditembus Jojo. Sebaliknya, wakil Denmark itu beringas tiap kali mendapat bola atas.
Axelsen unggul saat interval dengan skor cukup jauh 11-5.
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2022: Apriyani/Fadia Libas Wakil Korsel, Tiket Final di Tangan
Usai istirahat semenit, Jojo tak menemukan permainannya. Dia terlalu didominasi oleh lawan. Hasilnya, tertinggal 10 angka 6-16.
Upaya Jojo berakhir pada gim pertama setelah kalah 15-21 dari Axelsen dalam tempo 19 menit.
Memasuki gim kedua, Axelsen tampil lebih agresif. Namun, Jojo mempertunjukkan pertahanan yang elegan.
Hanya saja, kesalahan yang Jojo perbuat membuat lawan terus memimpin menjadi 9-3. Axelsen kembali berhasil mengamankan keunggulan pada interval dengan skor 11-8.
Baca juga: Malaysia Open 2022, Pujian Wakil Tuan Rumah soal Keuletan Ahsan/Hendra
Setelah interval, Jojo mencoba untuk mengejar. Namun, kesalahan yang dia perbuat terlalu banyak.