Elkan Baggott Merinding Saat Mendengar Indonesia Raya Berkumandang

KOMPAS.com - Elkan Baggott mendapat kesempatan memulai laga Indonesia vs Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A sebagai pemain mula atau starter.

Elkan Baggott dipasangkan dengan dua benteng kokoh lainnya yakni Rizky Ridho dan Fachruddin Aryanto saat itu.

Bek jangkung 194 cm itu mendapat kepercayaan Shin Tae-yong bermain 84 menit. Kemudian dia digantikan oleh Asnawi Mangkualam.

Berkesempatan tampil sebagai starter pada laga resmi FIFA membuat dirinya berkesempatan mendengar lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Pengalaman itu menjadi momen tersendiri lantaran nyanyian kebangsaan diikuti oleh suporter Indonesia yang hadir ke stadion.

Baca juga: Shin Tae-yong: Timnas Indonesia adalah Penantang

"Seolah (lagu itu) langsung menghentak saya," kata Elkan Baggott dikutip BBC Indonesia.

"Merinding banget ketika lagi kebangsaan juga ikut mereka nyanyikan. Saat itulah saya sadar betapa besarnya momen itu," aku Elkan Baggott.

Sebelumnya, dia pernah mendengar Indonesia Raya bersaut-sautan dari para suporter kala bertanding pada ajang Piala AFF 2020, Desember 2022.

Akan tetapi, dirinya saat itu turun sebagai pemain cadangan. Bukan starter.

Darah Indonesia dari Sang Ibu

Momen mendengarkan Indonesia Raya berkumandang mengingatkan sosok sang ibu. Ya, Elkan Baggott memiliki darah Indonesia dari sang ibu.

Baca juga: Timnas Indonesia di Mata Pelatih Yordania: 2 Kekuatan Jadi Sorotan

Selain ingat sang ibu, dia juga merasa bangga bisa menjadi bagian Indonesia, khususnya berjuang dengan lambang Garuda di dada.

"Saya tidak sadar begitu besarnya arti momen ini sampai lagu kebangsaan dinyanyikan..."

"Saya bisa katakan perasaan ini spesial, karena keluarga (ibu saya) berasal dari Indonesia. Jadi bangga rasanya bermain untuk negara mereka, untuk negara saya," kata Elkan Baggott.

Ke depan, Elkan Baggott akan menjadi salah satu pilar timnas Indonesia.

Baca juga: Kualifikasi Piala Asia 2023, Teco Apresiasi Kemenangan Timnas di Kuwait

Selain usianya yang masih muda, postur tubuhnya sangat berguna menjaga gawang Indonesia dari duel-duel di udara.

Di sisi lain, pengalamannya bermain di kompetisi kasta kedua Liga Inggris sangat membantu perkembangannya.