Ratusan Guru dan Siswa Madrasah Ikut Workshop Jr NBA Coaches Academy

KOMPAS.com - National Basketball Association (NBA) menyelenggarakan workshop Jr NBA Coaches Academy tatap muka. Event ini bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.

Workshop offline yang pertama sejak tahun 2020 ini diselenggarakan di Hall Basket GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).

Jr NBA Coaches Academy yang sempat diadakan secara virtual karena pandemi Covid-19 ini merupakan program train-the-trainers yang diinisiasi NBA.

Tujuannya memajukan pengembangan lokal dengan menetapkan standar mengenai bagaimana olahraga seharusnya diajarkan. 

Kali ini, workshop yang mendapatkan dukungan dari pemerintah Republik Indonesia diikuti 450 guru dari Madrasah di bawah naungan Kemenag. 

Baca juga: Jr NBA Camp Hadir secara Offline di Indonesia setelah Penantian Dua Tahun

Program yang ditujukan bagi para guru dan pelatih olahraga di Madrasah ini berfokus pada keterampilan dan pelatihan basket.

Selain itu, ada edukasi terkait kurikulum yang dapat diimplementasikan dalam pengajaran basket di sekolah, dilengkapi dengan modul yang jelas berdasarkan usia atau tingkatan sekolah.

Tak cuma guru yang hadir. Ratusan siswa Madrasah pun ambil bagian dan mendapat latihan singkat dari coach Jr NBA Carlos Barroca dan Natalia Andrei Dos Santos. 

Para siswa, yang masing-masing memegang satu bola basket, tak sekadar mendapat arahan. Mereka pun turun ke lapangan untuk mempraktekkan sejumlah teknik dasar bermain basket seperti dribble, gerak tubuh saat memegang bola, begitu pun pergerakan kaki.

Carlos Barroca sangat antusias menjalankan program ini. Dia berharap para guru menjadi inspirasi untuk siswa-siswa mereka di sekolah demi perubahan.

Jr NBA Pelatih Jr NBA Natalia Andrei Dos Santos berada di antara siswa-siswi Madrasah saat workshop Jr NBA Coaches Academy di Hall Basket GOR Bulungan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

"Kita harus kerja sama. Banyak elemen yang ada tetapi karena ada kesatuan dan kerja sama, kita mendapat hasil yang bagus," ujar Carlos Barroca.

"Kesuksesan kami adalah kesuksesan kalian. Program ini berhasil jika para guru bisa menginspirasi siswanya, cara guru menginspirasi siswanya."

"Setiap hari kita kita harus berubah karena ada materi berbeda, pelatihan berbeda. Jika anda ingin menginspirasi para pelajar, semuanya berawal dari diri sendiri kemudian ditularkan kepada siswa."

Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Dr H Cecep Khairul Anwar MAg A, menyambut baik event ini. Dia mengakui, bola basket termasuk olahraga favorit di kalangan siswa-siswi madrasah.

Baca juga: Dukung Guru Olahraga di Indonesia, NBA Selenggarakan Akademi Pelatih Jr NBA

"Kami membaca itu sehingga kami melakukan kerja sama dengan NBA Asia yang diawali sejak 2018 sampai 2021 bersama dinas pendidikan Provinsi DKI," ungkapnya.

"Tahun ini merupakan tahun pertama dilakukan kerja sama secara khusus antara NBA Asia dengan Madrasah di lingkungan Kanwil Provinsi DKI untuk program Jr. NBA Coaches Academy."

Dia pun menegaskan kembali soal pentingnya program Jr NBA yakni mengajarkan dasar-dasar basket dan nilai-nilai inti program seperti Sportsmanship (Sportivitas), Teamwork (Kerja tim), a positive Attitude (Sikap positif) dan Respect (Rasa hormat)--(S.T.A.R.).

Sejak diluncurkan pada 2014, program Jr NBA Indonesia telah menjangkau lebih dari 23,4 juta anak laki-laki dan perempuan di seluruh negeri. 

Jr NBA Coaches Academy telah mengedukasi kepada lebih dari 53.000 guru di 46.000 sekolah pada 25 kota dan provinsi di seluruh Indonesia, yang diselenggarakan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur Sumatera Selatan dan Yogyakarta.