KOMPAS.com - Tim compound putra Indonesia meraih medali emas cabang olahraga (cabor) panahan di Hanoi National Sport Training Center, Kamis (19/5/2022).
Tim yang diperkuat Deki Hastian Adika, Pratama Putra Hendika dan Prima Wisnu Wardhana melawan wakil Malaysia di final kategori Men's Team Compound.
Setelah melewati pertandingan ketat, Prima dkk akhirnya berhak meraih medali emas usai mendapatkan nilai 230 poin. Jumlah tersebut unggul satu angka atas tim Malaysia.
Seusai keberhasilan itu, Prima mengungkapkan bahwa rekan-rekannya memiliki nazar atau janji terhadap diri sendiri apabila berhasil membawa pulang medali emas.
Baca juga: SEA Games 2021, Emas Tim Compound Sempurnakan Pencapaian Cabor Panahan
Nazar itu pun akan segera dituntaskan oleh Deki Hastian Adika dan Pratama Putra Hendika setibanya di Indonesia nanti.
"Sejak sebelum tanding, teman-teman ada yang bernazar. Deki ingin pergi ibadah umroh jika bisa mendapat emas," kata Prima dalam rilis NOC Indonesia yang diterima Kompas.com.
"Sementara Putra berjanji botakin rambutnya. Kalau saya tidak ada, tetapi saya berkomitmen ingin meraih prestasi tinggi lainnya," ujar Prima melanjutkan.
Selain medali emas yang diraih Deki Hastian Adika, Pratama Putra Hendika dan Prima Wisnu Wardhana dari nomor Men's Team Compound, panahan juga menyumbangkan empat medali emas dan satu perak dari kategori recurve.
Keempat emas itu disumbangkan Arif Dwi Pangestu (recurve perorangan putra), Rezza Oktavia (recurve perorangan putri), Alviyanti Prastyadi, Arif Dwi Pangestu dan Riau Ega Agatha (recurve beregu putra), Rezza Oktavia/Riau Ega Agatha (recurve campuran).
Baca juga: SEA Games 2021: Tantangan Riau Ega dkk Saat Raih Emas Cabor Panahan
Pencapaian tersebut sekaligus membuat Riau Ega Agatha dkk menjadi juara umum cabor panahan SEA Games 2021 karena meraih 5 emas dan 1 perak dari 10 nomor yang dipertandingkan.
Hasil ini juga melebihi perolehan di SEA Games 2019 Filipina di mana tim panahan Indonesia membawa pulang 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Pelatih kepala timnas panahan Indonesia Nurfitriyana mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut terwujud berkat kerja keras anak didiknya.
"Hasil ini tidak terlepas dari keseriusan anak-anak dalam menjalankan program latihan. Dan, mereka bisa meraih hasil terbaik karena tampil lepas," ujar Nurfitriyana yang merupakan salah satu srikandi peraih medali perak Olimpiade 1998 Seoul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.