Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia di SEA Games sejak 2011: Terbaik Perak, Kini Harapan Tinggal Perunggu

Kompas.com - 19/05/2022, 19:37 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Langkah timnas Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam dihentikan oleh Thailand. Puasa medali emas cabor sepak bola SEA Games pun berlanjut.

Melakoni laga semifinal sepak bola SEA Games 2021 di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, pada Kamis (19/5/2022) sore WIB, timnas U23 Indonesia besutan Shin Tae-yong menyerah 0-1 dari Thailand.

Gol tunggal kemenangan Thailand atas timnas Indonesia dicetak oleh Weerathep Pomphan pada menit ke-95 babak extra time.

Hasil sepak bola SEA Games 2021 tersebut membuat Indonesia harus mengubur harapan untuk meraih medali emas.

Kini, harapan yang tersisa bagi skuad Garuda dari cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2021 adalah medali perunggu.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Thailand: Lahir 4 Kartu Merah, Garuda Takluk 0-1, Harapan Tersisa Perunggu

Indonesia Lanjutkan Puasa Emas Sepak Bola SEA Games

Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia tercatat baru dua kali meraih medali emas cabor sepak bola putra.

Medali pertama diraih pada SEA Games 1987 di Jakarta. Kemudian, emas sepak bola kedua didapat pada edisi 1991 di Manila, Filipina.

SEA Games 2021 yang baru bisa diselenggarakan tahun ini menjadi harapan Indonesia untuk mengakhiri puasa medali emas sepak bola yang sudah berlangsung selama 31 tahun.

"Kami tidak ada masalah dan siap melawan Thailand. Ya, mereka tim yang bagus, tetapi kami harus yakin untuk meraih kemenangan," kata gelandang timnas Indonesia, Marc Klok, sebelum duel kontra Thailand, dikutip dari laman resmi PSSI.

"Dari awal saya sudah bilang, target saya adalah juara. Siapa pun lawannya, kami harus siap dan kalahkan," imbuh Klok menegaskan.

Baca juga: Semifinal SEA Games 2021 Indonesia Vs Thailand: 4 Kartu Merah pada Menit Akhir

Namun, Marc Klok dkk kali ini belum mampu memenuhi harapan untuk membawa pulang kembali medali emas sepak bola SEA Games.

Berjuang hingga extra time dan diwarnai drama empat kartu merah, tiga di antaranya untuk timnas Indonesia, skuad Garuda takluk dari Thailand.

Hasil itu membuat puasa medali emas sepak bola SEA Games yang dialami Indonesia bertambah panjang.

Dalam lima edisi SEA Games terakhir sebelum penyelenggaraan tahun ini, pencapaian terbaik Indonesia adalah menjadi runner-up alias meraih medali perak.

Medali perak itu diraih pada 2011 (Jakarta), 2013 (Myanmar), dan terkini pada 2019 di Manila, Filipina.

Baca juga: Timnas U23 Indonesia di SEA Games 2021: Perjalanan 31 Tahun yang Terlupakan

Sementara itu, pada SEA Games 2015 di Singapura, skuad Garuda cuma bisa menempati peringkat keempat usai kalah dari Vietnam pada perebutan medali perunggu.

Adapun pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia membawa pulang medali perunggu dari cabor sepak bola putra.

Usai disingkirkan Thailand di semifinal, harapan Indonesia kini adalah meraih medali perunggu seperti pada SEA Games 2017.

Lawan yang akan dihadapi timnas Indonesia pada perebutan medali perunggu SEA Games 2021 adalah tim yang kalah dalam laga Vietnam vs Malaysia.

Jika timnas Indonesia kembali kalah pada perebutan perunggu, skuad Garuda bakal mengulangi catatan buruk SEA Games 2015 yang cuma bisa finis di peringkat empat.

Berikut adalah pencapaian timnas Indonesia di SEA Games sejak 2011.

Tahun Tuan Rumah Medali
2011 Indonesia Perak
2013 Myanmar Perak
2015 Singapura Peringkat 4
2017 Malaysia Perunggu
2019 Filipina Perak
2021 (digelar 2022) Vietnam ?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com