Eksklusif, Petarung UFC Rindu dengan Keramahan Publik Indonesia

KOMPAS.com - Petarung Mixed Martial Arts asal Polandia, Marcin Prachnio, mengaku dirinya merindukan Indonesia dan sudah tak sabar untuk bisa kembali lagi ke Tanah Air.

Marcin Prachnio berkarier di UFC sejak Februari 2018. Namun, ia sempat dua kali bertarung di Jakarta saat masih bertarung di bawah label ONE Championship.

Marcin Prachnio punya hubungan cukup kuat dengan Indonesia. Petarung yang kini berusia 33 tahun tersebut pernah cukup lama berlatih di Jakarta saat ia digembleng di Tatsujin Dojo.

Beberapa tahun lalu, Tatsujin Dojo membuka cabang di Jakarta, tepatnya di South Quarter, Cilandak, Jakarta.

Sempat lama tak kembali mengunjungi Tanah Air, Prachnio mengaku rindu.

Baca juga: Eksklusif, Rahasia Marcin Prachnio Patahkan Rentetan Kekalahan di UFC

Hal tersebut ia katakan langsung kepada Kompas.com pada sebuah sesi wawancara eksklusif pada Rabu (20/4/2022) pagi WIB.

"Sungguh menyenangkan, saya suka orang-orangnya," saat Kompas.com bertanya apa kenangan yang paling ia ingat saat berada di Indoensia.

"Semua orang tersenyum dan sangat menyenangkan. Begitu banyak energi. Saya suka sekali di sana."

"Cuacanya bagus, selalu-selalu sangat senang berada di sana. Saya selalu bahagia di sana. Terutama ketika di Bali, lingkungannya sangat indah."

Ia pun mengutarakan tak sabar untuk kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

"Ya, saya terakhir ke sana mungkin akhir 2017. Saya ingin kembali untuk liburan dan bertemu teman-teman lama di Indonesia," tuturnya menutup.

Baca juga: Digelar di Singapura, UFC 275 Bakal Cetak Sejarah

Prachnio sendiri tengah berada di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, untuk menghadapi Phillipe Lins (Brasil) sebagai salah satu preliminary card di ajang UFC FIght Night: Lemos vs Andrade.

Ia mengubah peruntungannya di UFC dengan memenangi dua laga terakhir yang ia jalani sepanjang 2021.

Pertama, ia berhasil mengalahkan Khalil Rountree di UFC 257 (unanimous decision) pada akhir Januari 2021 sebelum menumbangkan Ike Villanueva di UFC Fight Night (KO, body kick) lima bulan kemudian.

Sebelumnya, tiga pertarungan pertama Prachnio di UFC yang dimulai dengan laga kontra Sam Alvey pada 2018 berakhir dengan kekalahan.