Sejarah SEA Games, Pesta Olahraga Multicabang Terbesar di Asia Tenggara

KOMPAS.com - Southeast Asian Games atau dikenal dengan SEA Games merupakan pesta olahraga multicabang terbesar di Asia Tenggara.

SEA Games 2021 yang akan digelar pada 12-23 Mei 2022 bakal menjadi edisi ke-31 gelaran olahraga multicabang kawasan Asia Tenggara.

SEA Games 2021 awalnya dijadwalkan bergulir pada 21 November hingga 2 Desember 2021.

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, penyelenggaraan SEA Games diundur menjadi 2022.

Ini menjadi pertama kalinya SEA Games mengalami penundaan dan penjadwalan ulang, bukannya dibatalkan.

Baca juga: Daftar Tuan Rumah SEA Games sejak 1959-2021

Sejarah SEA Games

Dikutip dari Skola Kompas.com, terbentuknya pesta olahraga multicabang terbesar se-Asia Tenggara ini tak terlepas dari Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand, Laung Sukhumnaipradit.

Beliau adalah sosok yang memprakarsai ajang olahraga multicabang tersebut.

Ia melontarkan gagasan tentang acara olahraga dengan skala yang lebih kecil, terdiri dari negara-negara semenanjung Asia Tenggara. Ide ini muncul saat Asian Games Ketiga yang diadakan di Tokyo, Jepang pada 1958.

Berselang setahun kemudian, SEA Games pertama dilaksanakan pada 1959.

Saat pertama kali diselenggarakan, SEA Games awalnya bernama South East Asian Peninsular Games (SEAP Games).

Enam negara pendiri SEAP yaitu Thailand, Burma (Myanmar), Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam.

Pada edisi perdana SEAP, Thailand menjadi tuan rumah pertama.

Baca juga: Jadwal Bulu Tangkis SEA Games: Indonesia Kirim 20 Atlet, Targetkan Juara Umum

Kemudian pada tahun 1977, Indonesia dan Filipina masuk ke dalam Federasi SEAP. Pada tahun itu juga, federasi mengubah nama SEAP Games menjadi SEA Games (Southeast Asia Games).

Malaysia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah SEA Games pada 1977 setelah berganti nama.

Kemudian, dua edisi berikutnya, Indonesia dan Filipina yang menjadi tuan rumah SEA Games.