Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Ketinggian Maksimal Servis dalam Bulu Tangkis

Kompas.com - 30/03/2022, 19:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Penggemar bulu tangkis tentu pernah mendengar kalimat "service fault called, too high!" dalam sebuah pertandingan.

Kalimat itu dilontarkan oleh umpire tanda terjadi pelanggaran saat melakukan servis, lebih tepatnya kok terlalu tinggi sebelum dipukul.

Adapun batas ketinggian maksimal service pendek dalam permainan bulutangkis adalah 115 cm (3,77 kaki) baik sektor tunggal maupun ganda.

Aturan tersebut keluaran induk organisasi bulu tangkis dunia yaitu BWF (Badminton World Federation).

Baca juga: Apa Perbedaan Turnamen Bulu Tangkis Perorangan dan Beregu?

Wasit yang mengamati servis pemain adalah service judge. Posisi service judge berada di seberang depan umpire.

Kemudian, service judge menggunakan peralatan bantuan alat pengukur tinggi servis.

Dikutip dari laman resmi PB Djarum, alat pengukur tinggi servis terbuat dari batang aluminium yang disusun dengan tinggi 115 cm.

Pada bagian atas terdapat dua lembar akrilik transparan dengan jarak antar keduanya sejauh 19 cm.

Baca juga: Bahan dan Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

Pada satu sisi terdapat garis berwarna biru, sementara di sisi lain berwarna hitam.

Garis tersebut yang menjadi pedoman bagi hakim garis untuk menyatakan service pemain termasuk dalam kategori "fault".

Isyarat Service Judge dan Umpire

Saat mendapati pelanggaran tinggi servis dalam bulu tangkis, service judge akan berteriak "fault!" dan mengangkat salah satu tangannya di depan dada secara horizontal.

Kemudian, wasit akan mengangkat tangan kanannya ke atas, sementara tangan kirinya diangkat di depan dada secara horizontal.

Lalu, umpire berteriak "service fault called, too high!".

Baca juga: Poin Tertinggi dalam Permainan Bulu Tangkis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com