KOMPAS.com - Benfica berhasil melaju ke perempat final Liga Champions usai mengalahkan Ajax pada babak 16 besar.
Ajax menjamu Benfica pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-2022. Pada leg pertama di Estadio da Luz, Lisbon, kedua tim bermain imbang 2-2.
Adapun, duel Ajax vs Benfica kali ini digelar di Stadion Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, pada Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.
Benfica berhasil mengalahkan Ajax dengan skor tipis 1-0 melalui gol tunggal Darwin Nunez pada menit ke-77.
Hasil Liga Champions tersebut mengantar Benfica ke perempat final dengan kemenangan agregat 3-2 atas Ajax.
Baca juga: Hasil Man United Vs Atletico Madrid: Kalah Agregat 1-2, Ronaldo dkk Gugur!
Laga baru bergulir tujuh menit, Sebastien Haller yang sudah mengemas 11 gol di Liga Champions musim ini bisa menjebol gawang Benfica.
Akan tetapi, gol Haller tersebut dianulir wasit. Haller dinyatakan sudah dalam posisi offside saat menyambut umpan lambung Daley Blind.
De Godenzonen, julukan Ajax, terus menggempur pertahanan Benfica. Namun, lini belakang tim tamu tampil solid untuk menahan serangan-serangan yang dilancarkan Dusan Tadic dkk.
Hampir sepanjang babak pertama, Ajax mampu mengurung pertahanan Benfica. Namun, serangan kubu tuan rumah bersifat sporadis sehingga tidak ada yang benar-benar mengancam gawang Benfica.
Sementara itu, dominasi Ajax membuat Benfica kesulitan membangun serangan. Sesekali As Aguias melancarkan serangan balik melalui bola langsung ke depan yang tidak efektif.
Hingga wasit Carlos del Cerro asal Spanyol meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, tidak ada gol yang tercipta.
Baca juga: Nicolas Otamendi, Kompatriot Messi yang Jadi Mimpi Buruk Barcelona
Ajax membuka babak pertama dengan kans Sebastien Haller. Kali ini, sundulan Haller sambil berbalik badan tak menemui sasaran.
Tekanan tim tuan rumah terus berlanjut. Antony dos Santos mendapat peluang lewat sundulan pada menit ke-61. Sayangnya, sama seperti kans Haller, sundulan Antony tak tepat sasaran.
Laga di Johan Cruyff ArenA menyisakan 20 menit, Ajax tetap tampil menekan. Akan tetapi gol tak kunjung datang. Rapatnya pertahanan Benfica membuat serangan-serangan De Godenzonen buntu.
Ketika Ajax bermain agresif untuk mencetak gol, Benfica menghukum tuan rumah melalui skema bola mati.