KOMPAS.com - Bagi pegiat olahraga tentu tidak asing dengan salah satu masalah fisik usai melakukan aktivitas cukup lama, yaitu kram pada otot.
Kram adalah cedera yang terjadi akibat adanya kontraksi tiba-tiba pada otot.
Dengan kata lain, kram otot terjadi karena aktivitas fisik yang berat atau olahraga yang berlebihan sehingga otot tidak siap.
Tak heran jika kram otot acapkali terjadi ketika mendekati akhir-akhir latihan atau olahraga.
Kontraksi/kejang otot ringan mulai berkembang pada awal latihan, kemudian bertambah berat saat seseorang mengalami kelelahan.
Baca juga: Kram Otot Saat Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Namun, bisa berkurang jika kerja otot dikurangi atau otot diregangkan.
Otot yang mengalami kram akan tampak sangat tegang, bergerak-gerak di bagian tengahnya dan menimbulkan nyeri.
Ada beberapa alasan seseorang bisa mengalami kram otot. Di antaranya:
Baca juga: Shin Tae-yong: 90 Menit Bermain, Tak Boleh Ada yang Kram
Dikutip dari materi Pendidikan Pelatih Dasar KJS DKI Jakarta Angkatan IV oleh Nani Cahyani Sudarsono, berikut cara pencegahan kram otot:
Baca juga: Kram Saat Lari Jangan Pakai Semprotan Pereda Nyeri atau Es Batu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.