Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adrian Mattheis, Si Anak Sopir Truk yang Sukses Kalahkan Mantan Juara Dunia

Kompas.com - 15/03/2022, 12:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Petarung Adrian Mattheis "Papua Badboy" mencatat kemenangan KO ronde kedua atas atlet dari Brasil, Alex Silva, dalam pertarungan kelas bantam (56kg) ONE Championship di Singapura, Jumat (11/3/2022) lalu.  

Dengan keberhasilan ini, petarung asal Papua yang bernaung di Tigershark Fighting Academy ini menembus peringkat lima besar dunia.  

"Alex Silva bukan lawan sembarangan karena dia menempati peringkat lima dunia. Dia juga pernah memegang sabuk juara dunia," kata Dede Barabas yang juga Ketua Yayasan Harapan Papua Bersatu saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/3/2022). 

"Kemenangan ini mengantarkan Adrian Mattheis menjadi petarung Indonesia pertama yang menempati posisi peringkat lima dunia. Sebagai Ketua Papua Top Team, saya bangga atas prestasi yang telah dicatat Adrian Mattheis asal Papua," ujarnya menambahkan. 

Baca juga: Hasil ONE Championship: Dua Petarung Indonesia Menang, Eko Roni Tantang Jagoan Top 5

Menurut Ketua Pengprov KBI DKI Jakarta, Yoko Arthi Budiman, kesuksesan Adrian Mattheis ini bukan hanya bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak Papua tetapi juga jadi role model bagi anak muda daerah lainnya yang ingin menekuni olahraga beladiri campuran.

Yoko juga pemilik Sasana Siam Papua Top Team yang menjadi tempat latihan Adrian Mattheis dalam menjalani persiapan. 

"Semua kesukesan ini tidak terlepas dari doa dari mama dan papa di Sorong, Papua Barat. Saya bersyukur bisa menjadi petarung Indonesia asal Papua yang mampu menembus peringkat 5 besar dunia," kata Adrian Mattehis. 

Dengan hasil kemenangan ini, Adrian Mattheis yang berusia 29 tahun telah mencatat 10 kali menang dan 5 kalah (2 KO). 

Sementara itu, Alex Silva berusia 38 tahun dengan rekor 11 kemenangan dan 7 kali kalah (1 KO). 

Saat ini, juara kelas bantam ONE Championship dipegang petarung asal Filipina, Joshua Pacio. 

"Saya akan terus berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi pertarungan selanjutnya. Dan, saya siap menghadapi Joshua Pacio setiap saat. Saya memang punya target mendapatkan sabuk juara dunia ONE Championship," jelas putra pertama dari dua bersaudara pasangan Philipus Mattheis dan Jusmin Tempomissa.  

Ada yang menarik dari sosok pria kelahiran Halmahera, Maluku Utara, 14 Mei 1993. Dia sangat menyayangi kedua orang tuanya.

Bukan hanya sudah menghadiahkan sebuah rumah dari hasil bayaran pertarungannya di ONE Championship dan juga bonus perunggu SEA Games Filipina 2019 saat tampil memperkuat Tim Kickboxing Indonesia.

Petarung asal Indonesia, Adrian Mattheis, dalam ajang ONE Championship.ONE Championship Petarung asal Indonesia, Adrian Mattheis, dalam ajang ONE Championship.

Namun, dia sudah mengambil tanggung jawab membiayai pendidikan adiknya dan juga sepupunya yang sejak menjadi yatim piatu tinggal bersama kedua orangtuanya. 

"Bapak saya hanya sopir mobil truk kelapa sawit di Sorong. Makanya, saya mengambil tanggung jawab dengan membiayai pendidikan adik perempuan saya dan juga sepupu yang sudah saya anggap adik sendiri. Dan, saya juga ingin mengumpulkan uang untuk membelikan mobil bagus buat kedua orang tua. Ini memang sudah niat saya sejak dulu," ungkapnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com