Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Penamaan Shuttlecock pada Bola Bulu Tangkis

Kompas.com - 02/03/2022, 16:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Bola dalam permainan bulu tangkis disebut dengan istilah shuttlecock atau kok.

Shuttlecock terbuat dari bulu hewan angsa atau ayam. Kok yang terbuat dari bulu angsa biasanya sering dipakai untuk kompetisi resmi.

Sementara kok yang terbuat dari bulu ayam sering digunakan oleh pebulu tangkis non-profesional.

Adapun bulu yang digunakan dalam shuttlecock berjumlah 16 helai.

Asal-usul Nama Shuttlecock (Kok)

Baca juga: Jumlah Babak dan Poin dalam Bulu Tangkis

Secara harfiah, shuttlecock berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata, yakni shuttle dan cock.

Shuttle berarti gerakan bolak-balik. Sementara cock berarti ayam jantan.

Saat kita menonton pertandingan bulu tangkis bola bergerak dari belakang ke depan secara terus menerus hingga salah satu pemain gagal mengembalikannya.

Jadi, bola yang bergerak bolak-balik berbahan utama bulu ayam jantan inilah yang kemudian dikenal dengan nama shuttlecock.

Bentuk Shuttlecock

Baca juga: Aturan Servis pada Nomor Tunggal dan Ganda dalam Bulu Tangkis

Kok terbuat dari rangkaian bulu angsa/ayam yang disusun membentuk kerucut terbuka.

Bagian pangkal bolanya tebuat dari gabus yang berbentuk setengah bola.

Karakteristik shuttlecock:

  1. Kok harus tersusun dari 16 bulu dan digabung menjadi satu kesatuan yang kuat.
  2. Bulu yang dipakai tidak boleh dicampur antara kiri dan kanan. Sehingga dalam satu shuttlecock hanya berasal dari bulu angsa sebelah kiri atau kanan saja.
  3. Panjang bulu harus memiliki panjang yang sama, yaitu antara 62 mm dan 70 mm.
  4. Ujung dari bulu-bulu harus membentuk lingkaran dengan panjang diameter antara 58 mm dan 68 mm.
  5. Pangkal kok yang berbentuk setengah bola harus memiliki panjang diameter antara 25 mm dan 28 mm.
  6. Berat kok seluruhnya harus antara 4,47 gram dan 5,50 gram.

Baca juga: Shuttlecock dalam Bulu Tangkis: Sejarah dan Standar Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com