KOMPAS.com - NBA All-Star Weekend tahun ini memasuki seri ke-71. Acara ini akan dilaksanakan pada 19 - 21 Februari 2022 waktu Indonesia.
Sepanjang sejarah NBA All-Star Game, para penggemar basket telah menyaksikan banyak pertandingan menarik, mulai dari comeback bersejarah, hingga performa terbaik para pemain.
NBA All-Star Game menjadi contoh sempurna permainan di NBA: kemampuan dan bakat luar biasa para pemain, sportivitas, dan permainan tim NBA yang berkelas.
Berikut ini beberapa fakta menarik yang wajib Anda ketahui tentang NBA All-Star Games dari tahun ke tahun!
Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, rivalitas kapten divisi Barat dan divisi Timur antara LeBron James dan Kevin Durant akan kembali terjadi di Cleveland.
Sayang, Kevin Durant tidak dapat melanjutkan penampilan All-Star untuk ke-12 kali karena cedera ligamen kolateral medial (LKM). Dia harus istirahat empat hingga enam minggu.
Posisi Kevin Durant digantikan guard Charlotte Hornets, LaMelo Ball.
NBA All-Star Game pertama kali dilaksanakan di Boston Garden pada 2 Maret 1951, dengan total penonton sebanyak 10.094 orang.
Baca juga: NBA All-Star 2021, Stephen Curry Menang Dramatis di Kontes 3 Angka
Saat itu, para penonton disuguhkan penampilan dari Ed “Easy” Macauley yang merupakan pemain Boston Celtics.
Ed Macauley mengakhiri pertandingan dengan mencetak 20 poin yang didapatkan dari 7 kali tembakan yang berhasil masuk dari 12 kali percobaan tembakan.
Bob Cousy yang berasal dari Divisi Timur bermain berhasil mencetak tripledouble pertama di All-Star Game, dengan meraih delapan poin, delapan assist, dan sembilan rebound.
Kejadian menarik lainnya terjadi pada Februari 2020.
Adam Silver, Komisioner NBA, menjadikan Kobe Bryant sebagai Most Valuable Player (MVP) NBA All-Star Game.
Ini sebagai tanda penghormatan untuk Kobe Bryant yang meninggal pada kecelakaan helikopter beberapa minggu sebelumnya.
MVP tersebut menjadi penghargaan keempat bagi Kobe Bryant.