KOMPAS.com - Timnas Indonesia U23 kedatangan dua pelatih baru yang akan membantu Shin Tae-yong selama menjalani pemusatan latihan atau training center (TC). Siapa saja dua sosok pelatih baru tersebut?
Timnas Indonesia U23 besutan Shin Tae-yong menggelar latihan di Stadion Gelora Samudra, Bali, pada Senin (7/2/2022).
Latihan tersebut merupakan yang perdana bagi skuad Garuda Muda setelah libur dua hari karena pemberian vaksinasi booster.
Adapun, TC yang dijalani timnas U23 di Pulau Dewata itu adalah bagian dari persiapan untuk menghadapi Piala AFF U23 2022 di Kamboja, 14-26 Februari mendatang.
Baca juga: Shin Tae-yong Kedatangan 2 Pelatih Baru
Pada latihan kali ini, skuad timnas Indonesia U23 kedatangan dua pelatih baru yaitu Bima Sakti dan Markus Horison.
"Selain para asisten Shin Tae-yong, hadir juga staf kepelatihan timnas Indonesia U-16, yakni pelatih kepala Bima Sakti dan sang asisten Markus Horison," demikian pernyataan resmi PSSI.
Bima Sakti saat ini menjabat sebagai pelatih kepala timnas Indonesia U16, sementara Markus Horison merupakan pelatih kiper.
Bima dan Markus membantu Shin Tae-yong di timnas U23 karena hingga kini belum ada agenda untuk timnas Indonesia U16.
Berikut adalah profil Bima Sakti dan Markus Horison.
Bima Sakti dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki timnas Indonesia.
Bima yang lahir di Balikpapan pada 23 Januari 1976 tercatat pernah membela berbagai klub Tanah Air, beberapa di antaranya adalah PKT Bontang, PSM Makassar, Persema Malang, dan Persiba Balikpapan.
Baca juga: Dipanggil Shin Tae-yong Ikut TC Timnas U23, Siapa Cahya Supriadi?
Bima merupakan pemain jebolan PSSI Primavera yang berlatih di Italia pada 1993-1994.
Ketika masih aktif bermain, Bima Sakti sempat mengalami cedera parah pada tahun 2002.
Kala itu, Bima dipinjam oleh Petrokimia Putra untuk tampil pada ajang Piala Ho Chi Minh di Vietnam. Namun, pada suatu laga, ia mendapatkan tekel brutal dari pemain India, Baichung Bhutia.
Akibat tekel itu, Bima mengalami patah tulang fibula dan pergelangan kaki kirinya mengalami pergeseran. Cedera ini membuat Bima harus menepi dari lapangan hijau selama sembilan bulan.