KOMPAS.com - Africa Cup of Nations (AFCON) atau Piala Afrika memiliki sejumlah fakta menarik.
Salah satu fakta menarik dari Piala Afrika adalah sejarah trofi yang diperebutkan negara-negara di Benua Afrika.
Dikutip dari Britannica.com, sejak turnamen dimulai pada tahun 1957, model trofi Piala Afrika telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali.
Baca juga: Sejarah dan Daftar Juara Piala Afrika
Trofi pertama Piala Afrika bernama trofi Abdel Aziz Abdallah Salem yang menyerupai Piala Liga Inggris.
Nama trofi tersebut diambil dari nama mantan presiden Asoasiasi Sepak Bola Afrika (CAF) asal Mesir, Abdel Aziz Abdallah Salem. Trofi model berbahan dasar perak ini pertama digunakan hingga tahun 1978.
#AfconStories
— African Soccer Updates (@Africansoccerup) June 18, 2019
In its whole existence the African Cup of Nations has had only 3 different trophies:
- Abdelaziz Abdallah Salem Trophy.
- Trophy of African Unity.
- The current trophy has no special name given to it.#AFCON2019 pic.twitter.com/3IBsVolA96
Selanjutnya model trofi Piala Afrika kedua berbentuk silinder dengan gambar Benua Afrika dan cincin Olimpiade di bagian depan.
Trofi tersebut bernama African Unity yang diberikan kepada sang juara dari tahun 1980 hingga 2000. Sama seperti trofi model pertama, trofi African Unity juga dibuat dari bahan perak.
Adapun trofi Piala Afrika saat ini merupakan model pada tahun 2001 lalu.
Baca juga: Top Skor Piala Afrika Sepanjang Masa
Berbeda dengan dua model trofi Piala Afrika sebelumnya, trofi Africa Cup of Nations ini berlapiskan emas.
Meski terlihat sama, tetapi ada perbedaannya. Terlihat bagian atas trofi Piala Afrika hanya menampilkan separuh bagian bumi yang berbentuk bulat dengan dikelilingi bola-bola kecil.
Baca juga: Daftar 5 Trofi Sepak Bola Termahal di Dunia
Dikutip dari Sportskeeda, harga trofi Piala Afrika model ketiga ini adalah 127 ribu euro atau sekitar Rp 2,09 miliar jika mengacu pada kurs ketika artikel ini diterbitkan.
Bahkan trofi Piala Afrika ini termasuk salah satu trofi sepak bola termahal di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.